Kapal Turki Dibajak Perompak, Erdogan Ngamuk Bukan Kepalang!

24 Januari 2021 15:29

GenPI.co - Pemerintah Turki meluncurkan upaya diplomatik untuk menemukan anggota awak yang diculik setelah terjadi serangan bajak laut terhadap sebuah kapal kargo Turki di lepas pantai Nigeria.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sempat mengadakan percakapan telepon dengan Furkan Yaren, kapten keempat kapal yang disergap.

BACA JUGA: Tangkal Peretas, Biden Perkuat Keamanan Siber Buat Dunia Nunduk

Erdogan menerima informasi kapal itu diperintah untuk bergerak menuju Gabon dengan tiga anggota awak.

Setelah mengikuti proses tersebut, Erdogan menginstruksikan pihak berwenang Turki untuk menyelamatan personel kapal.

Erdogan tampak tak terima dengan perlakuan perompak tersebut. Sehingga, segala upaya dilakukan untuk menyelamatkan kapal Turki tersebut.

Sementara, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavuvoglu juga berbicara dengan Yaren dan menerima informasi tentang kejadian dan situasi di kapal.

Cavuvoglu berbicara dengan Osman Levent Karsan, operator perusahaan yang memiliki kapal dan menyampaikan belasungkawa, menekankan bahwa tindakan yang diperlukan akan diambil untuk menyelamatkan kru sesegera mungkin dan mengembalikan mereka dengan selamat.

Cavusoglu juga melakukan panggilan telepon dengan mitranya dari Azerbaijan, Jeyhun Bayramov, dan menyatakan belasungkawa atas anggota awak kapal yang tewas dalam serangan itu.

"Hari ini, pemilik dan operator kapal M/V MOZART, yang diculik di bawah todongan senjata di Teluk Guinea, dengan menyesal telah mengonfirmasi salah satu awak kapalnya tewas dan yang lainnya diculik," kata perusahaan Boden yang berbasis di Istanbul, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Minggu (24/1/2021).

Mereka menyerukan pendekatan sensitif dalam penyelamatan demi anggota kru dan menggarisbawahi bahwa mereka mencoba menyelesaikan masalah secepat mungkin dengan cara yang paling aman.

Saat ini kedutaan besar Turki di negara-negara sekitarnya, termasuk Nigeria, telah dikerahkan untuk menyelamatkan kru, sumber diplomatik menambahkan.

BACA JUGA: Tak Hanya di Indonesia, Polisi Inggris Bubarkan Acara Pernikahan

Sebagai informasi, kapal tersebut tadinya direncanakan akan tiba di Pelabuhan-Gentil, Republik Gabon, pada pukul 9 pagi waktu setempat.

Tetapi Mozart diserang oleh bajak laut pada Sabtu pagi, sementara satu anggota awak tewas dan 15 lainnya diculik dari kapal yang memiliki 19 awak itu.

Lima belas anggota kru yang dipindahkan dari Lagos, Nigeria ke Cape Town, Afrika Selatan diculik, sementara tiga orang tetap bersama para perompak.

Mozart diserang di Teluk Guinea, 160 kilometer (100 mil) dari Sao Tome.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co