GenPI.co - Qatar telah mengumumkan pembatasan baru di tengah lonjakan kasus virus corona yang menurut pihak berwenang dapat menyebabkan gelombang kedua infeksi.
Pengumuman itu datang ketika Qatar mengumumkan peningkatan 85 persen dalam jumlah kasus rawat inap pada Januari dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
BACA JUGA: Drone Israel Tak Sebrutal Iran, Ini Buktinya
“Kami telah melihat peningkatan 85 persen pada Januari dibandingkan dengan Desember dalam jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit,” ucap Ketua Kelompok Strategis Kesehatan Nasional untuk Covid-19 dan Kepala Penyakit Menular di Hamad Medical Corporation, Abdullatif al-Khal dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (4/2/2021).
Menurutnya, pada bulan Desember, Qatar telah melihat peningkatan bertahap dan konsisten dalam jumlah infeksi harian baru yang menjadi perhatian besar.
Peningkatan baru-baru ini tampak pada jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan jumlah pasien yang dirawat di ICU.
BACA JUGA: 337 Juta Dosis Vaksin COVAX Siap Didistribusikan ke Negara Miskin
"Data selama beberapa hari dan minggu ke depan akan memberi tahu kami lebih banyak, tetapi peningkatan ini tampaknya menjadi tanda awal dari potensi gelombang kedua di Qatar," jelas dia.
Pada hari ini, otoritas kesehatan mengumumkan terdapat 396 kasus, sehingga jumlah total infeksi sejak wabah menjadi 152.491, termasuk 249 kematian.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News