101 Hari Berpisah, Kisah Ibu Dipertemukan dengan Anak Kembar Siam

06 Februari 2021 20:59

GenPI.co - Pemerintah Turki mempertemukan seorang ibu dari anak kembar siam bersatu kembali dengan bayinya setelah 101 hari, di ibu kota Ankara dari Suriah Utara.

Si kembar bernama Bessam dan Ihsan lahir pada 25 Oktober tahun lalu di Idlib yang dilanda perang. Si kembar ini mempunyai harapan hidup tinggi, namun mereka baru bertahan pada tahap paling awal.

BACA JUGA: Korsel Sepakat Beli Vaksin Moderna dari AS

Anaknya yang kembar siam itu dibawa ke Provinsi Hatay dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Ankara untuk perawatan lebih lanjut.

Sang ayah, Mahmoud mengatakan perjalanan mereka dari Idlib ke Ankara, sambil menahan emosinya. Menurutnya, ini membuat ia dan keluarganya sangat bahagia.

"Alhamdulillah, permintaan kami disetujui, dan saya bisa membawa anak-anak saya ke rumah sakit di (distrik) Antakya (Hatay)," ucap dia dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (6/2/2021).

Meskipun anak-anak itu tanpa ibu dan ayah mereka, petugas kesehatan, dari perawat hingga dokter, dari ahli bedah dan kepala dokter, semuanya memberikan kasih sayang dan perhatian yang dibutuhkan bayi.

Tetapi kemudian, si kembar siam tetap membutuhkan ibu mereka untuk tumbuh dan berkembang hingga hari operasi pemisahan.

Pertemuan ini juga merupakan bantuan dari pemerintah Turki yang mempercepat upaya membawa ibu dan ketiga anaknya yang lain ke Turki dan menyatukan kembali keluarga tersebut sekaligus.

Mahmoud mengucapkan sangat berterima kasih kepada pemerintah Turki, pejabat, dan petugas kesehatan atas upaya dan pekerjaan mereka.

Sementara itu, ibu Bessam dan Ihsan Lubaba dengan cemas menunggu di depan unit perawatan intensif yang baru lahir untuk akhirnya bertemu kembali dengan bayinya.

"Dengan anak-anak saya menjauh dari saya selama tiga bulan, saya jatuh sakit. Ayah mereka yang datang ke Turki lebih awal juga tidak bersama kami di Suriah," katanya.

Kepala Departemen Pediatri di Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Ankara, Dr. Saadet Arsan menambahkan ia ikut bahagia dengan pertemuan tersebut. Bayi-bayi itu adalah kembar siam.

"Ini sebenarnya adalah kondisi langka dalam pengobatan, dan bayi-bayi ini tergabung di daerah batang tubuh mereka," imbuh Dr. Arsan.

Dia melanjutkan si kembar ini berbagi beberapa organ dan rongga perut karena salah satunya tidak memiliki ginjal, sistem saluran pengumpul, kandung kemih, dan pankreas.

BACA JUGA:  India Sebut Kerusuhan di Benteng Merah Kaya Tragedi Capitol Hill

"Tentu saja, tidak ada hal yang adil ketika memisahkan si kembar ini karena ini adalah proses yang lebih kompleks," jelas dokter terkemuka itu.

Selain memberikan perawatan medis kepada si kembar, kata Arsan Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Ankara, mereka berinisiatif menyatukan kembali bayi-bayi tersebut dengan keluarganya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co