GenPI.co - Otoritas pemerintah Nigeria melaporkan bahwa sebanyak 19 orang tewas secara mengenaskan ketika orang-orang bersenjata menggerebek dua desa di negara bagian Kaduna barat laut Nigeria.
Insiden itu terjadi pada Sabtu (7/2/2021), kelompok bersenjata mengendarai sepeda motor dengan menembaki warga dengan menewaskan 14 orang ketika mereka menyerbu Kutemeshi tempat mereka menjarah toko.
BACA JUGA: OMG! China Akan Bangun Bendungan Terbesar di Dunia, Ini Tujuannya
Selain itu, pada hari yang sama, pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor juga menyerbu Kujeni di mana mereka membunuh lima orang dan membakar rumah, gudang, dan sebuah gereja.
Orang-orang bersenjata dari kelompok penculik dan penggembala ternak disebut bandit oleh penduduk setempat, dan sering menyerang desa-desa di barat laut Nigeria, mencuri ternak, menculik untuk mendapatkan tebusan dan membakar rumah setelah menjarah mereka.
"Pemerintah Negara Bagian Kaduna telah menerima laporan dari badan keamanan atas pembunuhan 19 warga oleh bandit bersenjata di desa Kutemeshi di Birnin Gwari dan desa Kujeni di Kajuru, di mana beberapa orang lainnya menderita luka tembak," ucap Komisaris Urusan Dalam Negeri Nigeria, Samuel Aruwan dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Selasa (9/2/2021).
Sementara, saksi mata mengatakan 19 orang tewas hanya dalam penggerebekan di Kutemeshi. “Kami kehilangan 19 orang dalam serangan itu. Kami menguburkan mereka kemarin (Minggu),” kata warga Kutemeshi bernama Ayuba Abdullahi.
Sebelumnya, insiden ini juga pernah terjadi pada bulan lalu, bandit-bandit itu menewaskan 12 orang dan menculik 30 lainnya dalam serangan di tiga desa di distrik Birnin Gwari dan negara bagian tetangga Katsina.
Geng-geng tersebut memelihara kamp-kamp di hutan Rugu yang berada di wilayah Kaduna, Katsina, Zamfara, dan negara bagian Niger.
BACA JUGA: Cerita Muslim Inggris Menerima Vaksin Covid-19 di Masjid
Geng tersebut tidak memiliki kecenderungan ideologis, tetapi ada kekhawatiran bahwa mereka mungkin secara bertahap disusupi oleh kelompok bersenjata dari timur laut.
Dilaporkan juga dalam kekerasan di barat laut telah menewaskan 8.000 orang sejak 2011 dan membuat lebih dari 200.000 orang mengungsi, beberapa di antaranya ke negara tetangga Niger.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News