Boris Johnson: Libur Internasional Ditiadakan Sampai 17 Mei 2021

23 Februari 2021 22:07

GenPI.co - Sektor perjalanan dan penerbangan termasuk yang paling terpukul oleh pandemi virus corona.

Sehingga pembatasan perjalanan seperti pengujian, karantina, dan penutupan perbatasan telah dikombinasikan agar mencegah kelonjakan kasus positif Covid-19.

BACA JUGA: Smells Like Teen Spirit, Lagu Cinta untuk Mengenang Kurt Cobain

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan perjalanan internasional non-esensial dari dan ke Inggris dilarang setidaknya hingga 17 Mei 2021.

Meski begitu pada 12 April, pihaknya akan merilis hasil tinjauan terkait bagaimana cara aman untuk memulai kembali perjalanan untuk para pelancong.

"Menginap semalam domestik dan akomodasi mandiri akan diizinkan tidak lebih awal dari 12 April tetapi perjalanan internasional yang tidak penting akan tetap dilarang," ujar Johnson dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Sky News, Selasa (23/2/2021).

Ini adalah bagian dari langkah kedua peta jalan dan akan berlangsung setidaknya lima minggu setelah langkah pertama pada 8 Maret mendatang.

Terlepas dari itu, Johnson percaya ada peluang dalam pemulihan penerbangan pada akhir tahun ini.

Pemulihan industri penerbangan Inggris Maskapai penerbangan di Inggris mengandalkan pemulihan musim panas setelah hampir satu tahun memiliki pendapatan minimal karena adanya pembatasan perjalanan.

Jika tidak bisa, para analis mengatakan bahwa sebagian besar maskapai perlu mengumpulkan lebih banyak dana untuk bertahan usai menghabiskan cadangan uang mereka.

Sementara, Gugus Tugas Perjalanan Global pemerintah akan berkumpul kembali untuk mengeluarkan laporan pada 12 April yang merekomendasikan bagaimana perjalanan internasional dapat dilanjutkan dengan aman.

Selain itu, Kepala eksekutif Asosiasi Operator Bandara Karen Dee menyatakan sebagai sektor ekonomi yang paling parah terkena dampak pada tahun 2020, ini akan memastikan pihaknya juga akan menjadi sektor yang paling parah terkena dampak pada tahun 2021.

"Inggris dan pemerintah devolusi harus menetapkan dukungan khusus sektor untuk membantu memastikan ada bandara yang layak agar dapat dimulai kembali," jelas dia.

Dia juga menambahkan pengakuan perdana menteri atas peran ekonomi penting penerbangan, khususnya untuk bisnis yang mengandalkan akses ke pasar internasional atau pengunjung ke Inggris, disambut baik.

"Bandara berharap dapat bekerja sama dengan penerus Global Travel Taskforce untuk memastikan kami memiliki sistem yang kuat untuk memulai kembali penerbangan internasional dengan aman," kata dia.

Pihaknya juga akan mengembangkan pekerjaan signifikan yang telah dilakukan oleh industri penerbangan pada kemungkinan skenario untuk pembukaan kembali .

Tim Alderslade, kepala eksekutif Airlines Inggris, menambahkan pihaknya berterima kasih kepada perdana menteri dan Departemen Transportasi yang telah memberikan kejelasan seluruh sektor agar perjalanan internasional dapat dibuka kembali musim panas ini.

"Ini akan memberikan kepastian yang sangat dibutuhkan tidak hanya untuk maskapai penerbangan yang sangat membutuhkan musim panas tetapi keluarga yang ingin mengunjungi teman dan keluarga dan mengambil liburan yang telah lama ditunggu," imbuh Alderslade.

BACA JUGA: Tolak Tes Covid, Warga Australia Dideportasi dari Selandia Baru

Saat ini pihaknya berharap dapat bekerja dengan para menteri dan sebagai bagian dari gugus tugas yang diusulkan tentang detail praktis bagaimana pembatasan yang akan dilakukan.

Mark Tanzer selaku kepala eksekutif organisasi perdagangan perjalanan Abta, turut menuturkan bahwa liburan musim panas ini akan menjadi penting bagi para pebisnis dan pelancong di Inggris.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co