Brutal! Begini Taktik Licik Myanmar Bombardir Rakyat Sipilnya

12 Maret 2021 04:10

GenPI.co - Militer Myanmar ternyata memiliki cara licik nan brutal untuk membombardir rakyat sipilnya yang melakukan perlawanan.

Hal tersebut dibocorkan secara langsung oleh pihak Amnesty International, yang menyoroti kasus Myanmar, belum lama ini.

BACA JUGA: Paing Takhon, Model Kekar yang Ditakuti Militer Myanmar

Disebutkan oleh mereka bahwa taktik yang digunakan oleh militer Myanmar untuk membungkam para demonstran adalah menjadikan mereka bak musuh negara.

Ya, militer Myanmar disebut menggunakan taktik senjata dan strategi medan perang untuk melawan para demonstran yang sebagian besar merupakan rakyat sipil.

Padahal, para demonstran tersebut turun ke jalanan untuk menuntut kudeta militer yang telah terjadi sejak awal Februari 2021 lalu.

Lebih lanjut, Amnesty International yang juga merupakan kelompok hak asasi dunia itu mengatakan bahwa mereka memiliki bukti 50 video penumpasan yang dilakukan oleh militer Myanmar.

Selain itu, Amnesty International juga mengatakan bahwa beberapa video dari total 50 video tersebut merupakan pembunuhan yang didokumentasikan serta eksekusi di luar hukum.

Joanne Mariner selaku Direktur Tanggapan Krisis di Amnesty International mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menerima alasan militer Myanmar menggunakan senjata karena mereka kewalahan melawan masifnya demonstran di jalanan.

"Ini bukanlah tindakan kewalahan, petugas membuat keputusan buruk," buka Joanne Mariner.

BACA JUGA: China Turun Tangan, Militer Myanmar Bisa Dikuliti dan Hancur

"Inilah para komandan yang secara sadar, dan tidak menyesal telah terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan, mengerahkan pasukan dan metode pembunuhan di tempat terbuka," tambahnya.

Hingga kini, PBB mengabarkan bahwa setidaknya terdapat 60 korban tewas di balik unjuk rasa terhadap kudeta Myanmar.(Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co