Rudal Nuklir Baru Amerika Mahal Banget, kok Melempem?

12 Maret 2021 15:20

GenPI.co - Rudal nuklir baru Amerika tak bisa membuat Joe Biden bangga. Dengan anggaran Rp1.440 triliun, rudal pamungkas itu dinilai malah melempem. Kalah jauh dari rudal Rusia, China atau Korut.

Di Amerika sendiri, pengerjaan rudal nuklir baru itu masih jadi perdebatan. Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) melihat ada banyak kejanggalan.

BACA JUGA: OMG! Derajat Hoki 4 Shio Ini Ada di Puncak Himalaya

Banyak yang dibuat dag-dig-dug. Maklum, pengembangan proyek pembuat kiamat itu dibangun dari asumsi kepemtingan elite militer Amerika.

Asumsinya bukan berdasar pada science. Banyak yang menilai, itu berimbas pada serangkaian asumsi yang salah dan ketinggalan zaman.

BACA JUGA: Rezeki Mahadahsyat Guyur 3 Zodiak, Jangan Jantungan ya!

Laporan yang akan diterbitkan minggu depan itu menyatakan pencegah strategis berbasis darat (GBSD) dibuat berdasar kedekatan pelobi industri dengan politisi.

Jadi semua dibangun dengan ending manfaat yang didapat politisi. Keuntungan ekonomi jadi panglimanya. Alhasil, tujuan dari rudal balistik antarbenua (ICBM) baru jadi bergeser.

“Belum ada pertimbangan serius tentang peran apa yang seharusnya dimainkan oleh senjata era Perang Dingin,” bunyi laporan FAS.

BACA JUGA: Jago Cari Uang, Wetonnya Sumber Rezeki Dunia

Penilaian independen oleh perusahaan Rand pada waktu yang hampir bersamaan, menunjukkan bahwa harga senjata yang benar-benar baru dapat menelan biaya dua hingga tiga kali lipat.

Saat ini terdapat 400 misil Minuteman yang tersebar di lima negara bagian; Colorado, Montana, Nebraska, North Dakota dan Wyoming.

BACA JUGA: Minggu Depan Milik 3 Zodiak Ini, Uangnya Setinggi Langit

Banyak pendukung kontrol senjata berpendapat bahwa alih-alih diganti, mereka harus dihapus seluruhnya atas dasar kerentanan mereka dan akibat ketidakstabilan.

Dengan kondisi seperti ini, rudal nuklir Amerika disebut sudah kalah jauh dari Rusia, China dan Korea Utara.  (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co