23 Gadis Cantik nan Jelita Hilang, Pesonanya Bak Bidadari Surga

13 Maret 2021 23:23

GenPI.co - Sebanyak 39 siswa lebih dari yang diperkirakan hilang setelah orang-orang bersenjata menyerbu sebuah perguruan tinggi kehutanan di barat laut Nigeria awal pekan ini.

Para siswa hilang terjadi setelah penggerebekan malam hari Kamis (11/3/2021) lalu di Federal College of Forestry Mechanization, penculikan sekolah massal keempat di Nigeria utara sejak Desember.

BACA JUGA: Rudal China Bikin Gempar, Jenderal AS Langsung Ngemis-ngemis

Samuel Aruwan selaku komisaris keamanan negara bagian Kaduna, mengatakan yang hilang terdiri dari 23 perempuan dan 16 laki-laki.

“Pemerintah negara bagian Kaduna menjaga komunikasi yang erat dengan manajemen perguruan tinggi sebagai upaya yang didukung oleh badan keamanan untuk melacak siswa yang hilang,” kata Aruwan dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Sabtu (13/3/2021).

Dilaporkan bahwa geng bersenjata itu masuk ke sekolah yang terletak di pinggiran kota Kaduna dekat akademi militer, sekitar pukul 11:30 malam (22:30 GMT).

Aruwan juga menyatakan bahwa tentara menyelamatkan 180 orang setelah panggilan darurat pada dini hari. Sejumlah siswa yang tidak disebutkan namanya terluka dan menerima perawatan medis di fasilitas militer, tambahnya.

Orang tua, kerabat, dan simpatisan yang putus asa telah tiba di sekolah untuk mendapatkan berita.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengutuk keras penculikan itu dan menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat dari para siswa dari tempat persembunyiannya.

Guterres juga mendesak pihak berwenang untuk memastikan bahwa sekolah tetap menjadi tempat yang aman bagi anak-anak untuk belajar tanpa takut akan kekerasan atau penculikan atau serangan lain terhadap mereka.

BACA JUGA: Gadis Myanmar Disorot Dunia, Militer Jumpalitan, Bongkar Jenazah!

Diketahui, Kota Kaduna adalah ibu kota negara bagian Kaduna, bagian dari wilayah di mana serangan gerombolan orang bersenjata, yang disebut bandit, telah membara selama bertahun-tahun.

Upaya militer dan polisi untuk menangani geng tersebut tidak banyak berhasil, sementara banyak yang khawatir bahwa otoritas negara memperburuk situasi dengan membiarkan penculik tidak dihukum, membayar mereka atau memberikan insentif.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co