Amerika vs Korut, Joe Biden Diancam Adik Kim Jong Un

16 Maret 2021 16:20

GenPI.co - Duel Amerika vs Korut kembali terlihat di depan mata. Itu setelah Presiden Amerika Joe Biden diancam adik Kim Jong Un. Ancaman ini bernada serius.

Biden sebelumnya sempat menyebut Kim preman dan ingin melucuti senjata nuklir Korut, sebelum memberi sanksi ekonomi berat.

BACA JUGA: Sentuhan Istri Zodiak Ini Dahsyat, Kamu Pasti Bahagia Lahir Batin

Di sisi lain, laporan BBC menyebut Amerika telah mencoba menghubungi Korut sejak Februari untuk berdialog. Namun tak ada balasan.

Washington disebut ingin menurunkan tensi. Utamanya yang terkait program nuklir dan rudal balistik Korut. Salah satu upaya yang dilakukan

BACA JUGA: OMG! Chakra Jantung Weton Ini Kendalikan Mahkota Rezeki

Amerika adalah dengan berkomunikasi via New York Channel, misi Korut di PBB.

Namun dalam laporan Reuters, upaya tersebut tak digubris pemerintahan Kim Jong Un. Hingga saat ini, media pemerintah Korut belum mengakui Biden sebagai Presiden Amerika.

BACA JUGA: Rezeki 3 Zodiak Nggak Ada Matinya, Mereka Paling Baik Sedunia

Amerika sendiri tengah melakukan peninjauan dan akan mengumumkan langkah resmi April. 

Sikap tegas Korut justru terlihat. Korut memperingatkan Amerika Serikat dengan kalimat tegas. Kecaman keras terus diarahkan ke pemerintahan Joe Biden.

Hal itu disampaikan saudara perempuan Kim Jon Un, yang juga pejabat berpengaruh Korut, Kim Yo Jong. 

BACA JUGA: Banjir Hoki dan Kaya Raya, 6 Weton Benar-benar Bahagia

Ini terjadi di sela-sela pertemuan Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Amerika Lloyd Austin ke Tokyo, Jepang, dan Seoul, Korea Selatan.

"Kata-kata nasihat ini untuk pemerintahan baru Amerika yang sedang menyebarkan bau mesiu di tanah kami,” ujar Kim Yo Jong seperti dilansir dari Yonhap, Selasa (16/3/2021).

BACA JUGA: Masa Depan dalam Genggaman, Zodiaknya Bakal Kaya Hingga Tua

Ada nada tantangan dari ucapan tadi. Sikap Korut masih sama. Korut akan melawan semua aksi Amerika yang menekan pemerintahan Kim Jong Un.

“Jika ingin tidur nyenyak selama empat tahun ke depan, alangkah baiknya tidak menciptakan pekerjaan awal yang membuat Anda tidak tidur,” tambahnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co