Abu Sayyaf Menyerah, Filipina Bebaskan Sandera Warga Indonesia

22 Maret 2021 17:58

GenPI.co - Pasukan Filipina telah membunuh seorang pemimpin kelompok penculikan Abu Sayyaf untuk tebusan dan menyelamatkan empat sandera Indonesia, termasuk satu berusia 15 tahun yang telah ditahan selama lebih dari setahun.

Majan Sahidjuan, alias Apo Mike sebagai pemimpin Abu Sayyaf terluka parah dalam baku tembak dengan marinir pada Sabtu (20/3/2021) lalu, di kota Languyan di provinsi Tawi-Tawi selatan, dan kemudian meninggal.

BACA JUGA: Filipina Takut China di Laut China Selatan, Tapi Tolak Amerika

Letnan Jenderal Corleto Vinluan Jr menggambarkan Sahidjuan sebagai dalang dalam beberapa penculikan oleh Abu Sayyaf, yang berbasis di Sulu dan juga terlibat dalam serangan bom dan pembajakan selama beberapa dekade.

“Kami senang bahwa semua sandera aman sekarang dan kami juga dapat menetralkan 'Apo Mike' yang terkenal kejam dan dua rekannya,” kata Vinluan, komandan Komando Mindanao Barat militer, dalam keterangannya seperti idlansir dari Reuters, Senin (22/3/2021).

Sahidjuan termasuk di antara lima anggota Abu Sayyaf yang pergi ke Tawi-Tawi dengan perahu dari Sulu, bersama empat korban penculikan orang Indonesia.

Perahu mereka terbalik setelah dihantam ombak besar, memberi pasukan pemerintah kesempatan untuk menyelamatkan tiga dari empat sandera yakni, Arizal Kasta Miran (30), Arsad Bin Dahlan (41), dan Andi Riswanto (26).

BACA JUGA: Filipina Menyerah, China Makin Berkuasa di Laut China Selatan 

Sementara, Mohd Khairuldin yang berusia 15 tahun ditemukan oleh pasukan pemerintah di desa yang sama di mana baku tembak terjadi.

Keempat sandera itu termasuk di antara lima orang Indonesia yang diculik oleh Abu Sayyaf pada 17 Januari tahun lalu di lepas pantai Tambisan di Malaysia. Satu dari lima orang tewas saat mencoba melarikan diri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co