Mencekam, Iran Kirim Hawa Neraka ke AS, Dunia Dibuat Melongo

31 Maret 2021 19:58

GenPI.co - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa pihaknya telah melihat tidak ada upaya serius dari Amerika Serikat setelah laporan bahwa pemerintahan Joe Biden mengusulkan tawaran baru untuk menyelesaikan kebuntuan atas kesepakatan nuklir.

Dalam pidato kabinet yang disiarkan televisi, seperti dilasnir dari Reuters, Rabu (31/3/2021), Rouhani menekan Presiden Biden terkait diplomasi dan mengakui kegagalan kebijakan tekanan maksimum pendahulunya Donald Trump.

BACA JUGA: Biden Kirim Hawa Neraka ke Xi Jinping & Putin, Kiamat Kian Dekat

Rouhani mengakui kata-kata pemerintahan Biden belum diterjemahkan menjadi tindakan, merujuk pada sanksi keras AS yang terus berlanjut yang telah diberlakukan Trump pada 2018 ketika pemerintahannya keluar dari kesepakatan 2015.

“Apakah Anda setuju bahwa Trump adalah seorang teroris? Jika tidak, maka semua pembicaraan Anda tidak valid. Jika Anda melakukannya, maka Anda tidak harus melanjutkan aksinya selama satu detik lagi, " katanya.

Sebelumnya, awal pekan ini, beberapa laporan menyatakan pemerintahan Biden menawarkan proposal baru, termasuk beberapa keringanan sanksi ke Iran dengan imbalan menghentikan pengayaan uranium 20 persen, untuk memulai negosiasi.

Namun, proposal itu ditolak dengan cepat, ketika seorang pejabat senior Iran yang tidak disebutkan namanya menerangkan bahwa Teheran tidak akan mengurangi pengayaan uranium dengan imbalan pencabutan sebagian sanksi.

Hal ini sejalan dengan apa yang disebut Pemimpin Tertinggi Ali Hosseini Khamenei sebagai kebijakan definitif Iran tentang kesepakatan nuklir.

BACA JUGA: Taiwan Tebar Hawa Neraka, China Malah Biasa Saja

Pemimpin tertinggi itu mengakui Iran hanya akan memenuhi komitmen kesepakatan nuklirnya setelah AS mencabut semua sanksi dan Iran dapat memverifikasi itu, dan 'tidak terburu-buru' untuk mencabut sanksi.

Sikap keras itu diumumkan setelah AS menolak tawaran Iran untuk kembali selangkah demi selangkah ke kesepakatan nuklir oleh kedua belah pihak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co