Imbas Gebrakan Baru Arab Saudi-Israel, Palestina Ngamuk Kepanasan

02 April 2021 21:21

GenPI.co - Arab Saudi dan Israel melakukan perjanjian baru dengan kesepakatan potensial yang sangat bergantung pada kemajuan proses perdamaian.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, mengatakan bahwa normalisasi status Israel di dalam kawasan akan membawa manfaat yang luar biasa bagi kawasan secara keseluruhan.

BACA JUGA: Putin-Xi Jinping Kompak Tolak Sanksi untuk Junta Myanmar

"Ini akan sangat membantu secara ekonomi, sosial dan dari perspektif keamanan," kata dia dalam pernyataannya, seperti dilansir dari CNN International, Jumat (2/4/2021).

Arab Saudi sebelumnya telah membuat komentar serupa, mengatakan itu hanya akan menormalkan hubungan dengan Israel dalam rencana yang akan memberikan negara berdaulat kepada Palestina.

"Apa yang kami butuhkan untuk mewujudkannya adalah kesepakatan damai yang mewujudkan negara Palestina dengan bermartabat dan dengan kedaulatan yang bisa diterapkan yang dapat diterima oleh warga Palestina," kata Pangeran Faisal pada Desember tahun lalu.

Dia menambahkan pada saat itu bahwa normalisasi hubungan dengan Israel telah lama menjadi bagian dari visi Arab Saudi, dengan mengatakan bahwa kerajaan membayangkan suatu langkah sebagai pertukaran untuk pembentukan negara Palestina dalam garis perbatasan tahun 1967.

Selain itu, pada September tahun lalu, Uni Emirat Arab dan Bahrain menandatangani apa yang disebut Abraham Accords untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

BACA JUGA: Dewa Perang Sudah Bersabda, Invasi China Bisa Mengoyak Taiwan

Kesepakatan itu adalah yang pertama sejak pengakuan Israel oleh Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.

Sementara, pejabat Palestina mengutuk normalisasi itu sebagai 'tusukan di belakang perjuangan Palestina dan rakyat Palestina'.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co