GenPI.co - Manuver mengerikan yang dilakukan oleh China bersama dengan beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia, bisa membuat Myanmar harus siap-siap mengalami perubahan dalam statusnya saat ini.
Aksi kekerasan dan kebrutalan junta militer Myanmar terhadap para peserta demonstrasi antikudeta semakin meresahkan.
BACA JUGA: Mau Perang Lawan China, 2 Jenderal Amerika Malah Ribut Duluan
Insiden yang telah terjadi sejak awal Februari 2021 ini telah menjadi sorotan dunia lantaran telah memakan ratusan korban jiwa bahkan telah mengganggu stabilitas beberapa negara tetangga seperti Thailand.
Indonesia bersama ASEAN terus berupaya untuk menggalakkan penghentian tindak kekerasan militer Myanmar.
Setelah berupaya menarik dukungan dari Jepang, kini Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berupaya menggandeng China untuk membantu mengatasi polemik Myanmar.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menyatakan bahwa negaranya akan menjalin berkorodinasi dengan semua pihak sembari bekerja sama dengan ASEAN untuk mendorong perundingan damai di Myanmar.
Melansir dari Xinhua, Wang menyampaikan pernyataan dalam pertemuan dengan para menlu Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Filipina sebagai bagian dari kunjungan di Kota Nanping, Fujian, China.
Wang juga mengegaskan bahwa China akan mendukung semua pihak di Myanmar dalam mencari penyelesaian politik berdasarkan kerangka konstitusi dan hukum.
China juga mendukung peningkatan proses transformasi demokrasi Myanmar. Serta menudukung upaya Indonesia bersama ASEAN untuk membantu meredakan situasi di Myanmar.
BACA JUGA: China Masuk Wilayah Filipina, Hawa Neraka Amerika Mulai Terasa
"China mendukung upaya ASEAN terkait penegakan norma nonintervensi dalam urusan dalam negeri dan berpartisipasi secara konstruktif untuk membantu meredakan situasi di Myanmar," ujar Wang
Dan yang terakhir, Wang juga menyatakan dukungan penuh kepada para pemimpin ASEAN untuk menggelar pertemuan khusus guna membahas solusi efektif tanpa intervensi yang tidak tepat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News