Blokade Siluman Rusia Bikin Ukraina dan Amerika Mati Gaya

17 April 2021 16:10

GenPI.co - Rusia memblokade Laut Hitam dengan kekuatan dahsyat. Armada brutalnya ditumpuk dengan formasi perang. Blokade siluman Rusia ini sukses membuat Ukraina dan Amerika mati gaya.

Dari laporan Reuters, Rusia merencanakan akan memblokade Selat Kerch mulai pekan depan hingga Oktober 2021.

Penutupan Selat Kerch dikaitkan dengan rencana pengiriman dua unit kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat ke Ukraina.

BACA JUGA: 3 Shio Mujur, Besok Nasibnya Dikelilingi Hoki

Inggris juga tak bisa berbuat banyak. Yang paling mungkin dilakukan adalah merespons dengan menggerakkan sejumlah unit jet tempur Eurofighter Typhoon ke Rumania.

Ukraina pun otomatis terisolasi. Sementara bantuan militer dari Amerika tak bisa masuk ke Ukraina. Satu-satunya jalan adalah perang dan menenggelamkan armada militer Rusia.

Misi ini diyakini sulit dilakukan mengingat Rusia menurunkan kekuatan militer terbaiknya. Selain itu, ada rudal nuklir yang ikut ditanam di blokade siluman Rusia.

Kementerian Luar Negeri Ukraina pun gelisah. Mereka protes dan menyebut aksi Rusia itu adalah perbuatan ilegal.

"Tindakan Federasi Rusia adalah upaya lain yang melanggar norma dan prinsip hukum internasional. Itu ilegal dan merebut hak kedaulatan Ukraina sebagai negara pantai," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Blokade yang dibangun armada tempur Angkatan Laut Rusia mendapat tentangan keras dari sejumlah negara, semisal Inggris dan anggota G7.

Barisan negara itu mendesak Rusia agar segera membuka blokade dan mengakhiri provokasi terhadap Ukraina.

Terkait blokade Selat Kerch, pihak Rusia disebut memiliki dalih agar lalu lintas laut di wilayah itu tak terganggu. Pasalnya, Angkatan Laut Rusia akan menggelar latihan tempur selama beberapa bulan ke depan.

"Karena, Ukraina memiliki hak untuk mengatur pengiriman di perairan laut ini. Langkah ini merupakan pelanggaran berat atas hak kebebasan navigasi, yang dijamin oleh Konvensi PBB tentang Hukum Laut," lanjut pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Sejumlah pihak memprediksi aksi militer Rusia ini adalah aksi untuk mengurangi kekuatan Ukraina.

Blokade bisa menutup akses distribusi yang berpengaruh pada ekonomi Ukraina. Di samping itu, penutupan Selat Kerch juga mengurangi kemungkinan campur tangan negara lain jika Perang Rusia-Ukraina sewaktu-waktu meletus.

Situasi yang kian memanas tak hanya terjadi di wilayah timur perbatasan Ukraina, namun juga di Laut Hitam.

BACA JUGA: Kepribadian Dewa Turun ke Bumi, Zodiaknya Bikin Iri

Kabar terbaru, armada Angkatan Laut Rusia (VMF) mengerahkan armada kapal perangnya untuk memblokade Selat Kerch, selat penting yang berada di Laut Hitam.

Menurut laporan yang dikutip dari Playmouth Herald, armada tempur Angkatan Laut Rusia akan menutup akses Selat Kerch selama enam bulan ke depan. 

Perlu diketahui, Selat Kerch adalah selat yang menghubungkan Laut Hitam dan Laut Azov. Selat Kerch berada di sebelah barat Crimea dan sebelah timur Semenanjung Taman, Krasnodar Krai, Rusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co