WHO Temukan Fakta Baru Corona di Papua Nugini, Dunia Bisa Gempar!

17 April 2021 23:08

GenPI.co - WHO telah menyatakan keprihatinan tentang peningkatan tajam kasus Covid-19 di Papua Nugini yang memperingatkan bahwa wabah itu berada pada tahap kritis dan dapat memicu epidemi yang jauh lebih besar.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom mengatakan bahwa meskipun jumlahnya relatif kecil di PNG, kecepatan wabah mengkhawatirkan.

BACA JUGA: Mengejutkan, Pangeran Philip Meninggal, Dunia Bergetar

“Peningkatannya tajam, dan WHO sangat prihatin tentang potensi epidemi yang jauh lebih besar,” kata Adhanom dalam pernyatannya, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (17/4/2021).

Papua Nugini juga telah melaporkan ada 132.000 vaksin AstraZeneca yang tiba di negara itu awal pekan ini dari skema COVAX, dan meningkatkan 8.000 dosis yang sudah dikirim oleh Australia.

“Papua New Guinea adalah contoh sempurna mengapa ekuitas vaksin sangat penting,” jelasnya.

Diketahui, sepanjang tahun 2020, negara miskin berpenduduk lebih dari delapan juta orang itu mencatat hanya 900 kasus, tetapi pada Kamis (15/4/2021) lalu, totalnya naik menjadi lebih dari 9.300 dengan 82 kematian.

Tetapi ada kekhawatiran skala sebenarnya dari wabah tersebut jauh lebih besar karena tingkat pengujian yang rendah.

Menteri Kesehatan Papua Nugini Jelta Wong menyatakan jumlah petugas kesehatan yang terinfeksi virus terus bertambah.

Upaya vaksinasi dipusatkan pada pekerja garis depan di ibu kota Port Moresby, dengan 1.600 orang sejauh ini menerima suntikan.

"Batch baru-baru ini akan mulai diluncurkan secara nasional pada bulan Mei," ungkap Wong.

Wabah tersebut juga telah mendorong sistem kesehatan negara ke batasnya, dengan rumah sakit menolak pasien karena kurangnya staf medis dan rumah sakit lapangan sementara didirikan di stadion olahraga.

Sebagai tanggapan, tim medis ahli dari Australia, Amerika Serikat dan Jerman sekarang bekerja di negara itu untuk membantu mengekang penyebaran.

BACA JUGA: Menggelegar, Seruan Joe Biden Mengejutkan, Saudi-Yaman Gemetaran

Wong lagi-lagi menandai disinformasi vaksin sebagai ancaman besar bagi peluncuran vaksin, tetapi dia didorong bahwa lebih banyak orang dari provinsi-provinsi itu yang datang dalam beberapa hari terakhir ingin divaksinasi.

“Ini tidak akan mudah tetapi ini adalah sesuatu yang harus kami upayakan untuk memastikan Papua Nugini yang lebih aman," tutur dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co