GenPI.co - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam perang dengan China. Tantangan diarahkan ke Presiden China Xi Jinping dengan dalih mempertahankan harta karun Filipina.
Kedutaan Besar China di Manila tidak menanggapi komentar terbaru Duterte. Mereka seperti pura-pura tidak tahu perihal keberaadan harta karun.
BACA JUGA: 3 Shio Mujur, Besok Nasibnya Dikelilingi Hoki
Namun sebelumnya di bulan ini pejabat kedua negara memang adu mulut karena masuknya 200 kapal China ke Whitsun Reef berada sekitar 320 kilometer (175 mil laut) sebelah barat Pulau Palawan, Filipina.
Menurut Pengadilan Arbitrase Internasional, ini masuk ZEE Filipina. Namun China sendiri menyatakan area itu masih kedaulatannya dengan nama Niu'e Jiao.
Duterte pun ngamuk. Dia mengaku siap mengirim kapal militernya ke Laut China Selatan (LCS).
Pernyataan Duterte menjawab kritikan yang kerap dilontarkan kepadanya lantaran oposisi menuduhnya bersikap lunak ke Beijing.
Kali ini, Duterte tak bisa tinggal diam. Negeri Xi Jinping dipaksa mematuhi keputusan arbitrase internasional soal zona ekonomi ekslusif (ZEE) Filipina.
"Saya tidak begitu tertarik sekarang pada memancing. Saya tidak berpikir ada cukup ikan untuk diperdebatkan," ujarnya di Manila..
Yang dipedulikannya hanya satu. Laut China Selatan yang ada di perairan Filipina disebut menyimpan jutaan barel minyak bumi.
BACA JUGA: Muda dan Gampang Sukses, Cuma 4 Zodiak yang Bisa Begitu
Bila itu ditambang China, Filipina bisa tak dapat apa-apa. "Pada saat itu saya akan mengirim kapal abu-abu (militer) ke sana untuk mengajukan klaim," tegas Duterte.
Tindakan tegas akan diperlihatkan Filipina bila China berani menambang minyak di wilayah Negeri Diterte.
"Jika mereka mulai mengebor minyak di sana, saya juga akan mengebor minyak di sana," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News