Jangan Sepelekan, Bahaya Makan Sayur Bayam Ternyata Mengerikan

15 Juni 2021 08:30

GenPI.co - Bayam merupakan salah satu sayuran yang kaya nutrisi dan menawarkan sejumlah manfaat.

Namun, di balik kebaikan tersebut, sayur bayam rupanya juga menyimpan potensi bahaya bagi tubuh jika tak diolah dengan baik.

Mengonsumsi bayam sebaiknya dilakukan sesaat setelah bayam diolah menjadi masakan. Jangan membiarkan sayur bayam terlalu lama disimpan.

BACA JUGA:  Sangat Berbahaya! Setelah Makan Pare Jangan Mengonsumsi Ini

Menurut ahli gizi hindari mengonsumsi bayam yang sudah didiamkan lebih dari 5 jam.

Sebab, bayam akhirnya bisa mengandung nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara akan menjadi nitrit (NO2) yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan beracun.

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Khasiatnya Mengejutkan, Bikin Wanita Wow Banget

Pasalnya, semakin lama bayam disimpan, termasuk di dalam kulkas, senyawa nitrit yang bersifat racun kadarnya akan terus meningkat.

Efek racun dari bayam Efek racun ini di antaranya akan berdampak pada kondisi sel darah merah, yakni hemoglobin. Ikatan nitrit itu akan menyebabkan hemoglobin kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Mangga Khasiatnya Wow Banget, 7 Penyakit Ambrol

Jika hal tersebut terjadi, bisa jadi tubuh akan mengalami kondisi sesak napas atau napas berat, batuk-batuk, sakit kepala, jantung berdetak cepat.

Bahaya yang paling akut adalah kulit, kuku, dan bibir membiru (sianosis) serta penurunan kesadaran atau koma.

Berikut bahaya atau efek samping terlalu banyak makan bayam untuk kesehatan.

1. Rematik

Bayam mengandung tinggi purin yang dapat meningkatkan jumlah asam urat.

Jadi, jika sudah rentan terhadap penyakit seperti rematik, harus menghentikan asupan bayam yang berlebihan.

Sebab, hal itu akan mengakibatkan nyeri sendi yang serius, peradangan dan pembengkakan.

2. Anemia

Salah satu efek samping dari bayam juga menyebabkan anemia. Hal ini karena bayam terkadang dapat menyulitkan tubuh untuk menyerap sejumlah zat besi yang dibutuhkan dari makanan yang dicerna.

Bayam sendiri penuh dengan zat besi nonheme atau nabati yang tubuh kita tidak bisa menerimanya dengan mudah dan dapat menyebabkan defisiensi besi.

3. Reaksi alergi

Meski langka, bayam terkadang bisa menyebabkan reaksi alergi juga. Sebab, bayam mengandung histamin yang dapat menyebabkan beberapa efek alergi.

4. Gangguan perut

Bayam adalah sumber serat makanan. Hanya makan secangkir bayam yang dimasak mengandung hampir 6 gram nutrisi ini.

Meskipun konsumsi serat baik untuk pencernaan yang sehat, tapi tubuh perlu waktu untuk terbiasa.

Oleh sebab itu, bayam bisa menyebabkan sejumlah gangguan perut seperti pembentukan gas di perut, kembung, kram dan bahkan sembelit bila dimakan berlebihan.

5. Diare

Dalam kasus terburuk gangguan pencernaan yang disebabkan oleh bayam, yakni bisa mengalami diare ringan hingga sedang.

Hal ini sebagian besar karena terlalu banyak mengonsumsi makanan berserat tinggi.

Oleh sebab itu, jika ingin tetap mengonsumsi bayam bersama makanan lain yang tinggi serat, kemungkinan besar akan mengalami kondisi demam dan sakit perut.

6. Batu ginjal

Bayam mengandung sejumlah besar purin, yaitu kelompok senyawa organik tertentu yang ketika tertelan dalam tubuh dalam jumlah berlebih diubah menjadi asam urat.

Hal tersebut sangat buruk bagi kesehatan ginjal karena asam urat yang berlebihan dapat meningkatkan pengendapan kalsium di ginjal.

Oleh sebab itu, pengendapan tersebut juga memicu munculnya batu ginjal berukuran kecil hingga sedang.

Kandungan asam oksalat dari bayam juga bertanggung jawab untuk ini karena dikombinasikan dengan kalsium dan membentuk presipitasi kalsium oksalat.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co