Kenali Tanda Alergi Susu Formula Pada Anak

26 Juni 2021 13:19

GenPI.co - Guru Besar Universitas Padjadjaran, Budi Setiabudiawan mengatakan ada tiga gejala yang dapat dikenali saat anak mengalami alergi susu sapi atau protein sapi.

Menurut dokter anak konsultan alergi imunologi tersebut, protein sapi merupakan penyebab alergi terbesar kedua di Asia setelah telur. Di Indonesia anak-anak yang menderita alergi susu sapi mencapai 0,5-7,5 persen, sedangkan di dunia mencapai 1,9-4,9 persen.

Anak yang mengalami alergi harus ditangani sedini mungkin agar dapat diberikan pengobatan yang optimal sehingga tidak menghambat tumbuh kembangnya.

BACA JUGA:  Pakar Sebut Wacana Jokowi 3 Periode Sudah Disusun Rapi

"Yang harus dilakukan orangtua adalah mengenali sedini mungkin untuk mendeteksi apakah anak ini alergi atau bukan. Kalau sudah mengenali sedini mungkin, berarti harus segera dikonsultasikan ke dokter agar anak dapat tumbuh kembang yang optimal," kata Budi seperti yang dilansir dari Antara, sabtu, (26/6/21).

Lebih lanjut, kata Budi, ada tiga gejala yang muncul saat anak mengalami alergi yakni ringan, sedang dan berat. Alergi juga dapat mengenai tiga organ tubuh seperti pencernaan, pernapasan dan kulit.

BACA JUGA:  Minum Susu Beruang, Kulit Wajahku Makin Mulus dan Bikin Ketagihan

Untuk organ pencernaan, gejala alergi yang muncul seperti kolik, muntah dan paling banyak adalah diare atau dialami oleh 53 persen anak yang menderita alergi susu sapi.

Pada organ pernapasan, gejala alergi yang muncul seperti batuk-batuk, asma atau rhinitis. Sedangkan pada organ kulit, biasanya muncul ruam, gatal atau eksim.

BACA JUGA:  Istri Rutin Minum Susu Beruang Sebelum Tidur, Suami Dijamin Puas

"Untuk gejala pernapasan perlu dilihat, anak ini batuknya sepanjang hari atau di pagi-malam saja. Kalau ada panas, berarti dia infeksi bukan alergi," ujar Budi.

Gejala selanjutnya adalah anak akan mengeluarkan ingus. Ingus tersebut harus diperhatikan apakah bening.

"Terus perhatikan bagaimana ingusnya, dia bening atau berlendir. Yang paling penting harus ke dokter, jangan diagnosa sendiri, kalau kita tahu pemicunya kita jadi bisa mengendalikan supaya tumbuh kembangnya optimal," ujarnya.

Budi menambahkan penting bagi orangtua untuk mendeteksi dan memahami sedini mungkin gejala dari alergi untuk dapat memastikan pemicunya sehingga dapat dilakukan tata laksana yang optimal.

"Kalau sudah ditangani anak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, mengembangkan hobi dan bakat sehingga anak berprestasi dan yang paling penting jangan sampai alergi ini muncul, caranya dengan melakukan pencegahan," ujarnya. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hartanto Ardi Saputra

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co