GenPI.co - Ada penjelasan hebat yang di-share jenderal kuat. Semua terkait dengan obat gratis untuk warga yang isolasi mandiri (isoman). Silakan disimak.
Penjelasan ini dikawal langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Anak buahnya sudah siap.
Mulai hari ini (15/7), pemerintah akan membagikan paket obat gratis untuk warga yang melakukan isolasi mandiri.
"Ada 300 ribu paket obat-obatan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang sedang melaksanakan isoman baik OTG maupun ODG," kata Hadi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Kamis (15/7/2021).
Dalam pendistribusian 300 ribu paket tahap pertama ini, para Babinsa akan didampingi petugas dari puskesmas maupun bidan-bidan desa di wilayah masing-masing.
Lantas bagaimana cara mendapatkan obat gratis yang akan didistribusikan TNI itu?
Soal ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku akan patuh pada isntruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Semua paket bantuan obat, menurutnya, akan didistribuksikan sampai kepada tangan masyarakat yang membutuhkan.
Tim kesehatan Kodam termasuk Kodim, Koramil dan Babinsa diperintahkan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan dan jajaran kepolisian dalam pendistribusian obat gratis ini.
"Dengan kolaborasi antar-institusi ini, kami berharap akan meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan isolasi mandiri," ujarnya.
Cara mendapatkannya dijamin nggak bikin riber. Semua akan dibuat simpel dan mudah.
Hadi menjelaskan, puskesmas atau bidan desa akan melakukan pendataan secara detail sehingga nantinya obat gratis tersebut tepat sasaran.
Pendataan dan pendistribusiannya akan diawasi pihak kesehatan Kodam, Kodim dan Koramil serta para babinsa.
Dalam pendistribusiannya, pihak puskesmas atau bidan desa juga akan mendampingi.
"Pembagiannya akan disesuaikan dengan data yang dimiliki oleh puskesmas dengan persyaratan yang ditentukan. Di antaranya hasil swab," ujarnya.
Sedangkan penyimpanan paket obat gratis dari pemerintah ini akan ditempatkan di Kodim setempat.
"Apabila ingin mendapatkan obat tersebut, silakan langsung menyampaikan kepada bidan desa, kemudian petugas-petugas puskesmas," tutur Hadi.
Setelah datanya ada, maka Babinsa akan memberikan paket obat tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.
Prosesnya akan diantar dengan pendampingan bidan desa maupun petugas-petugas puskesmas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News