GenPI.co - Asam lambung juga bisa membawa masalah ketika jumlahnya terlalu banyak.
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala maag, mulai dari perut mulas, kembung, mual, panas di dada (heartburn), hingga mulut terasa pahit.
Banyaknya gejala sekaligus penyebab yang mendasarinya, tentu membuat pilihan obat untuk asam lambung naik jadi sangat beragam. Berikut di antaranya.
Antibiotik (obat asam lambung akibat infeksi bakteri)
Sama seperti tugas antibiotik pada umumnya, sebagai salah satu obat untuk mengatasi asam lambung, antibiotik berguna untuk membunuh bakteri.
Contoh antibiotik sebagai obat asam lambung meliputi amoxicillin, klaritromisin, metronidazole, tetracycline dan levofloxacin.
Jenis, dosis, lama waktu penggunaan antibiotik pun akan dipertimbangkan dengan baik oleh dokter.
Obat pelindung lapisan usus dan sistem pencernaan
Dalam beberapa kasus tertentu, dokter mungkin akan meresepkan obat yang berfungsi untuk melindungi lapisan usus dan sistem pencernaan.
Obat ini disebut sebagai agen sitoprotektif, yang tugasnya yakni membantu menjaga jaringan pelindung sistem pencernaan dan usus.
Contoh obat ini adalah sucralfate dan misoprostol yang hanya bisa didapatkan atas rekomendasi dokter.
H-2 receptor blockers dengan resep
Obat-obatan ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh.
Namun hati-hati, bila dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan adanya peningkatan risiko defisiensi vitamin B12.
Contohnya adalah famotidine, nizatidine, cimetidine, dan ranitidine. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News