GenPI.co - Mencuci tangan memang terdengar sepele, tetapi kebiasaan baik ini ternyata efektif mencegah penularan penyakit.
Maka tak salah ketika salah satu dari tindakan pencegahan penularan Covid-19 adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Oleh karena itu, kebiasaan mencuci tangan sangat penting, terutama ketika menyiapkan makanan, sebelum makan, atau setelah batuk maupun bersin.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sabun lebih efektif menghilangkan bakteri dan virus yang ada di permukaan kulit daripada cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.
Profesor kimia dari University of New South Wales, Sydney, Pall Thordarson memaparkan, alasan mengapa sabun ampuh untuk menghentikan persebaran virus, saat belum ada satupun obat yang berhasil menyembuhkan infeksinya.
Virus, lanjutnya, merupakan partikel nano dengan bagian terlemah berupa lemak yang disebut lipid bilayer. Sedangkan sabun mampu melarutkan membran lemak virus sehingga bisa menghancurkan virus atau mematikannya.
Mencuci tangan menggunakan air yang mengalir memang bisa saja dilakukan, namun air saja tidak cukup untuk menghilangkan virus yang menempel.
Hal ini karena air tidak cukup kuat untuk memisahkan virus yang lengket dengan permukaan kulit.
Sementara itu, sabun mengandung sejenis lemak yang disebut sebagai amphiphiles.
Amphiphiles ini secara struktur sangat mirip dengan lemak yang ada di membran virus.
Molekul-molekul sabun pun dapat menghancurkan dengan lemak yang ada di membran virus. Kira-kira seperti ini cara sabun bekerja untuk menghapus kotoran dari kulit.
Lebih jauh, sabun tidak hanya melepaskan virus yang melekat dengan kulit, namun juga memisahkan ketiga komponen pembentuk virus, yakni protein, RNA, dan lemak yang menyatu.
Tak hanya mencegah penyebaran virus Covid-19, mencuci tangan menggunakan sabun juga mampu menangkal dari penyakit lainnya, terutama yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan kuman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News