GenPI.co - Berenang merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan. Selain bisa membuat badan terasa lebih segar, bermain air mampu menenangkan pikiran.
Namun, tidak sedikit dari wanita masih mempertanyakan, apakah berenang saat haid sah-sah saja?
Dokter umum Grace Hananta mengungkapkan, bahwa tidak sedikit wanita merasa cemas saat haid melakukan kegiatan berenang. Sebab, darah dapat bocor sehingga mengotori air.
Namun, ada juga yang mengatakan berenang saat haid membuat darah secara otomatis membeku sehingga tidak akan terjadi kebocoran.
"Istilah haid berhenti saat wanita dalam air adalah mitos belaka. Pasalnya, secara fisik, hormonal dan biologis hal tersebut sama sekali tidak ada kaitannya," ujar Grace Hananta kepada GenPI.co, Jumat (22/10).
Dia menjelaskan, pendarahan wanita tidak akan berhenti saat ia sedang berada di air.
Lapisan rahim akan terus bekerja dan mengeluarkan. Namun, karena adanya tekanan dari air dapat sedikit mencegah darah tidak keluar saat itu juga.
"Menstruasi tampak berhenti sementara tersebut disebabkan oleh adanya gaya gravitasi. Namun, bila kamu berenang dengan gaya terlentang sehingga tidak menarik ke bawah, maka darah tidak akan keluar," tuturnya.
Grace menjelaskan, saat sudah keluar dari air menstruasi akan terasa lebih deras dibandingkan biasanya.
Maka, saat menstruasi wanita masih diizinkan untuk berenang, tetapi bukan berarti kamu bisa berlama-lama berada dalam air.
"Ketika berenang kondisi pembuluh darah yang ada di area kewanitaan akan terus terbuka, sehingga berisiko terkena infeksi bakteri bila berendam terlalu lama," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News