GenPI.co - Demam merupakan salah satu gejala penyakit yang sering ditemui.
Hampir semua orang mungkin pernah mengalami tubuh demam.
Demam sendiri biasanya ditandai dengan suhu tubuh meningkat, badan menggigil, berkeringat, lemas, sakit kepala, nyeri otot, dan sebagainya.
Nah, saat tubuh sedang demam, orang biasanya melakukan teknik menempelkan kompres pada dahi.
Tekhnik turun temurun ini memang dikenal manjur mengurangi demam, tetapi lebih baik kompres dingin atau hangat, sih?
dr. Anna Kartika M.Biomed dari PMI Semarang mengatakan, sebaiknya tidak menggunakan kompres dingin.
Namun, dr Anna juga tak menganjurkan kompres panas. Suhu yang cocok ialah yang hangat sehingga nyaman di dahi.
"Kain yang dibasahi air hangat berfungsi untuk mengendalikan demam," kata dr Anna kepada GenPI.co, Rabu (10/11).
Kain yang telah menjadi hangat ini akan bereaksi dengan dahi.
Efeknya ialah tubuh akan mengeluarkan keringat, yang mana itu baik untuk orang yang sedang demam.
Dengan demikian, suhu tubuh pelan-pelan akan menurun.
"Peredaran darah juga akan menjadi lancar," katanya.
Namun, yang perlu diperhatikan ialah metode ini hanya akan membuat tubuh terasa nyaman jika demam datang lagi.
Ketika efek demam sudah makin terasa berat, berkonsultasi dengan dokter menjadi hal yang tetap dianjurkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News