GenPI.co - Banyak selai kacang komersial mengandung bahan tambahan seperti gula, minyak terhidrogenasi, dan pengawet.
Dilansir Health, bahan-bahan tersebut digunakan untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan masa simpan produk.
Namun, bahan-bahan itu juga bisa berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Gula tambahan dan minyak terhidrogenasi merupakan dua komponen yang perlu diwaspadai.
Gula tambahan bisa menumpuk dalam asupan harian tanpa disadari, sementara minyak terhidrogenasi berkontribusi terhadap peningkatan lemak jenuh dalam tubuh.
Gula dan lemak tidak sehat sebaiknya dibatasi hingga kurang dari 10% dari total asupan kalori harian.
Untuk pilihan yang lebih sehat, carilah selai kacang alami yang hanya terbuat dari kacang tanah dan garam.
Selai kacang jenis ini biasanya mengandung sekitar 1 gram gula per sajian.
Sebaliknya, selai kacang olahan bisa mengandung hingga 3 gram gula atau lebih per sajian karena tambahan bahan seperti gula tebu, molase, dan minyak stabilizer.
Mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah tinggi secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung.
American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar asupan gula tambahan dibatasi, tidak lebih dari 25 gram per hari untuk perempuan dan 36 gram per hari untuk laki-laki.
Beberapa merek menambahkan gula dalam jumlah 1 – 6% untuk memperpanjang masa simpan.
Jika kamu ingin mendapatkan manfaat sehat dari selai kacang tanpa risiko tambahan, pastikan memilih produk yang hanya mengandung kacang tanah dan garam tanpa tambahan bahan lainnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News