GenPI.co - RSPI Sulianti Saroso sudah mulai sibuk. Rawat pasien Omicron sudah mulai dilakukan di sana. Semua dibuka Ketua Pokja Pinere RSPI Sulianti Saroso Pompini Agustina Sitompul.
Hal itu diketahui melalui dari tes S Gene Target Failure (SGTF).
"Ada beberapa kasus omicron yang memiliki komorbid,” kata Pompini dalam acara daring, Kamis (30/12).
Dia juga mengatakan pasien tersebut juga mulai muncul gejala hiperkoagulopati, meskipun pasien merasa tanpa gejala.
“Itu yang harus kita tetap waspadai," ucapnya.
Hiperkoagulopati merujuk keterangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merupakan gangguan yang terjadi pada sistem koagulasi atau pembekuan darah.
Pembekuan darah itu dapat bermanifestasi sebagai bekuan darah atau trombus di vena, arteri atau menyeluruh secara sistemik.
Pompini mengatakan sebagian pasien terpapar Omicron yang dirawat di RSPI juga terpantau sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.
"Kita tetap menempatkan dengan isolasi yang tidak bergabung dengan pasien-pasien bukan pelaku perjalanan,” bebernya.
Selain itu, dia juga mengatakan pihaknya juga memberikan multivitamin, dukungan psikologis, dan rehabilitasi medis.
Seperti yang diketahui, kementerian kesehatan telah mencatat kasus omicron di Indonesia sebanyak 68 kasus sejak 29 Desember 2021.
Puluhan kasus Omicron di Indonesia itu mayoritas imported case dari 60 WNI pelaku perjalanan luar negeri, 7 WNA, dan satu kasus transmisi lokal di DKI Jakarta.
Mayoritas kasus datang dari pelaku perjalanan internasional negara Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News