Pakar: WHO Belum Tentukan Standar Antibodi Ideal Cegah Covid-19

18 Maret 2022 21:35

GenPI.co - Guru Besar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Amin Soebandrio mengatakan hingga saat ini belum ada penetapan standar antibodi ideal untuk menangkal risiko penularan SARS-CoV-2 penyebab covid-19.

"Kita belum punya standar terkait antibodi. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) belum tentukan kadar antibodi yang dibutuhkan untuk melindungi orang dari infeksi," katanya di Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Ia mengatakan, kadar antibodi yang tinggi tidak menjamin perlindungan secara utuh bagi seseorang dari risiko penularan covid-19, sebab seseorang yang sudah divaksinasi dosis ketiga pun masih ada yang mengalami reinfeksi.

BACA JUGA:  Simak Penjelasan Satgas Covid-19 soal Kebijakan Mudik Lebaran

"Kita beranggapan yang kadar antibodinya tinggi sekali akan melindungi. Tapi dengan kadar antibodi yang tinggi pun masih dapat terinfeksi kembali," katanya.

Namun, saat ini berbagai cara mengukur antibodi sudah tersedia dengan alat penilaian yang juga beragam.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 RI Terus Menurun, Ternyata Ini Penyebabnya

Beberapa orang yang divaksinasi sudah ada yang diukur kadar bodinya sesuai masing-masing jenis vaksin.

"Vaksin booster (penguat) memiliki kadar antibodi yang dapat meningkat sampai 4.000 unit, ada juga yang cuma sekitar 1.700 unit," katanya.

BACA JUGA:  Satgas Covid-19: Masyarakat Mulai Abai Protokol Kesehatan

Ia menyebut situasi reinfeksi tidak hanya dipengaruhi faktor kadar antibodi.

"Kita harus tahu, bahwa kadar antibodi yang tinggi juga disertai hal lain. Apakah cukup 4.000 unit saja peningkatan kadar antibodi atau mungkin 1.000 saja cukup untuk melindungi seseorang," tuturnya. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co