Kristal Keluar Bareng Urine Belum Tentu Batu Ginjal, Kata Ahli

24 April 2022 06:50

GenPI.co - Tak banyak orang merasakan gejala saat memiliki batu pada ginjal atau saluran kemih. Biasanya pasien baru mengetahui adanya batu ginjal saat tidak sengaja melakukan pemeriksaan USG atau lainnya.

Keluhan biasanya akan muncul setelah batu menimbulkan sumbatan atau peradangan pada saluran kemih.

Namun, adakah tanda-tanda orang yang memiliki risiko bakal menderita batu ginjal? Apakah kristal yang ditemukan di urine menandakan ada batu di saluran kemih atau ginjal?

BACA JUGA:  Simak Peruntungan Besok 3 Zodiak, Peluang Lo Makin Besar

Merespons hal itu, dr. Adistra Imam Satjakoesoemah, Sp.U, FICS dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) buka suara.

Hal tersebut diungkapkan dr. Adistra dalam webinar kesehatan yang digelar RS Medistra, Jumat (22/4).

BACA JUGA:  Simak Peruntungan 3 Shio Penuh Hoki, Lo Bisa Wujudkan Impian

"Walaupun cikal bakal batu adalah kristal di urine, tidak sama pasti ada batu. Sama sekali tidak," kata dokter Adistra dikutip GenPI.co, Minggu (24/4).

Menurut dokter Adistra, untuk memastikan ada tidaknya batu, maka pasien perlu menjalani pemeriksaan radiologi sebagai konfirmasi.

BACA JUGA:  Simak Peruntungan 3 Zodiak, Berkah Minggu Dalam Genggaman Lo

Dokter Adistra mengungkapkan, pemeriksaan radiologi yang umum biasanya USG, karena relatif mudah dilakukan dan memberikan hasil secara real-time.

"Jadi harus ada evaluasi lanjut untuk konfirmasinya. Pemeriksaan radiologi yang paling utama biasanya USG. Kami harus nilai dan tahu kondisi ginjal, dan bagian kandung kemihnya," jelas dokter Adistra.

Menurut dokter Adistra, gambaran batu saat melalui USG biasanya berwarna putih menyala terang dan disertai adanya bayangan.

Dokter Adistra menjelaskan, biasanya batu-batu yang cukup besar, misalnya di atas 5mm akan terlihat dengan jelas dengan pemeriksaan USG.

Namun, akurasi USG hanya mencapai 70 persen, tergantung siapa yang mengerjakannya dan alat yang digunakan.

Menurut dokter Adistra, dokter biasanya juga menyarankan pasien melakukan pemeriksaan CT-Scan khususnya untuk mendeteksi batu-batu dengan ukuran relatif kecil dan tak bisa tampak jelas dengan USG.

"Kalau ingin tahu pasti khususnya untuk batu-batu yang kecil dan tidak yakin, yakni dengan CT-Scan, karena mudah dilakukan dan tak butuh persiapan khusus," ungkap dokter Adistra.

"CT-Scan merupakan gold standard untuk melihat batu, karena pemeriksaan ini menilai kepadatan suatu organ," sambungnya.

Menurut dokter Adistra, ada tiga parameter untuk menilai batu melalui CT-Scan, yakni lokasi batu apakah di ginjal atau level ureter, ukuran batu dan derajat kekerasan atau densitas batu yang bisa didapat melalui pemeriksaan CT-Scan.

Sementara itu, gejala dapat berupa nyeri pinggang tumpul atau hebat, nyeri pada pada perut bagian bawah, disertai mual, muntah dan keringat dingin.

Selain itu, pasien juga bisa mengalami demam tinggi disertai menggigil, kemudian kencing berdarah, putih keruh atau pekat.

Dokter Adistra menyebutkan, bahwa anyang-anyangan, sering merasa nyeri saat berkemih, sulit atau tidak bisa kencing dan kencing berpasir atau keluar batu juga dapat menjadi gejala batu ginjal.(ANT/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co