Jangan Mencabut Uban Kalau Tak Mau Hal Ini Terjadi

28 April 2022 09:20

GenPI.co - Mencabut uban memang bisa menjadi solusi sementara agar warna rambut tak belang. Namun, apakah mencabut uban bisa benar-benar mengatasi masalah memudarnya warna rambut?

Rambut berubah menjadi putih akibat folikel rambut mengalami penurunan sel penghasil melanin yang memberi pigmen.

Direktur Orchard Lake Dermatology & Cosmetics, Rohit Kakar mengatakan bahwa pertumbuhan uban sebenarnya adalah kondisi normal seiring bertambahnya usia.

BACA JUGA:  Solusi Rambut Rontok hanya dengan Lidah Buaya dan Kemiri, Begini

Namun, jika uban tumbuh hanya sehelai dan pada usia yang cukup muda, keinginan untuk mencabutnya makin tinggi.

“Akhirnya, uban akan tumbuh kembali,” ujarnya, dilansir dari Antara, Rabu (27/4).

BACA JUGA:  Cegah Rambut Lepek, Hijabers Perlu Perawatan Ekstra Berikut ini

Mencabut uban akan menghilangkannya sementara. Namun, seperti helaian rambut yang rontok secara alami, pada akhirnya rambut akan tumbuh kembali.

Ketika itu terjadi, warnanya akan sama dengan yang rambut yang kamu tarik. Hal itu tetap akan terjadi, meskipun sudah dicegah dengan makan sayur dan buah yang banyak.

BACA JUGA:  Jangan Tutup Uban dengan Cat Hitam, Ini Cara yang Benar!

"Begitu folikel rambut tertentu kehilangan sel penghasil pigmen, folikel rambut itu hanya akan meregenerasi uban," ungkapnya.

Meskipun begitu, peringatan bahwa mencabut uban akan menyebabkannya tumbuh lebih banyak sebenarnya hanya mitos.

"Mencabut satu uban tidak akan menambah uban lagi. Ketika rambut dicabut, ini tidak mempengaruhi rambut lain di sekitarnya, karena setiap folikel memiliki genetikanya sendiri," kata Kakar.

Dampak lain mencabut uban yakni risiko terkena infeksi atau mendapatkan bekas luka.

Pasalnya, mencabut rambut berulang kali dapat merusak folikel yang berpotensi menyebabkan infeksi atau jaringan parut.

Seiring waktu, ini bahkan bisa membuat folikel rambut trauma, sehingga berhenti tumbuh sama sekali.

“Jika kamu berulang kali menarik beberapa uban, kamu bisa botak,” paparnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co