GenPI.co - Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa virus hepatitis akut misterius tidak ada hubungannya dengan covid-19.
"Sampai saat ini tidak ada yang mengarah ke sana,” ucap Siti Nadia kepada GenPI.co, Rabu (11/5).
Pihaknya juga telah melakukan tes covid-19 dan sequencing adenovirus pada 15 pasien yang terkena hepatitis misterius.
"Sementara ini, yang adenovirus masih dilakukan pemeriksaan sequencingnya dan semua pasien negatif covid-19," ucapnya.
Siti Nadia juga mengatakan pihaknya tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap sindrom kuning atau demam kuning.
“Dari kasus tersebut segera dilakukan kontak investigasi untuk mengindentifikasi kasus dan membatasi penularan,” katanya.
Saat ini, telah ada 15 kasus diduga hepatitis misterius di Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyebut lima di antaranya meninggal dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menduga dua penyebab di balik munculnya hepatitis akut misterius adalah adenovirus atau SARS-CoV-2 virus penyebab covid-19.
Merujuk data Inggris, 70 persen pasien kasus hepatitis akut misterius di sana positif adenovirus.
Sementara itu, infeksi covid-19 juga terdeteksi pada 18 persen pasien kasus hepatitis akut misterius Inggris.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News