Waspada! Anak Muda Rentan Kena Tekanan Darah Tinggi

12 Juni 2022 12:20

GenPI.co - Hipertensi atau tekanan darah tinggi kerap kali diidentikan pada orang usia lanjut dengan gejala sakit kepala dan mudah marah.

Namun, dari hasil Riset Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, 1 dari 3 penduduk di Kota Bandung berusia lebih dari 15 tahun mengidap hipertensi.

Prevalensinya mencapai 36,6 persen dari jumlah penduduk Kota Bandung di atas usia 15-69 tahun.

BACA JUGA:  Ini Bahayanya Jika Pasien Hipertensi Tak Rutin Minum Obat

Hitungannya, sekitar 700 ribu orang di Kota Bandung berpotensi kena hipertensi. Sampai Mei 2022, Dinkes memperoleh aduan hipertensi sekitar 28.000 kasus.

Bahkan, saking tak terasa di awal, penyakit ini disebut sebagai 'silent killer'.

BACA JUGA:  Seberapa Penting Cek Tekanan Darah Bagi Non-penderita Hipertensi?

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani menyebutkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi mulai bergeser ke usia yang lebih muda.

Faktornya terbagi menjadi dua, faktor yang tidak bisa dikendalikan dan bisa dikendalikan. Untuk faktor yang tidak bisa kendalikan, seperti usia, jenis kelamin, dan keturunan.

BACA JUGA:  Khusus Hipertensi, 5 Obat Herbal Manjur Bikin Darah Tinggi Ambrol

"Ada juga faktor yang bisa kita kendalikan, seperti pola diet, menu makanan yang tidak seimbang, kurang olahraga, konsumsi garam berlebih, dan tingkat stress yang tinggi," ucapnya di Bandung, Minggu (12/6/2022).

Ira mengingatkan masyarakat untuk rutin melakulan screening atau cek kesehatan di puskesmas terdekat.

"Mau ada gejala atau tidak, minimal setahun sekali periksa tekanan darahnya ke puskesmas terdekat. Biayanya gratis, sudah dijamin pemerintah," katanya.

Beberapa gejala yang bisa muncul akibat hipertensi antara lain stroke, retinopati, komplikasi jantung, dan gagal ginjal.

Perlu diketahui, retinopati merupakan salah satu penyakit mata yang rentan membuat penglihatan seseorang menjadi kabur. Jantung pun membesar karena harus memompa terus-menerus.

"Bisa gagal jantung atau ada penyumbatan di dalamnya. Lalu ginjal juga jadi ancaman jika tekanan darah tinggi tidak terkontrol," ujarnya.

Ira memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan agar mengindari hipertensi. Caranya dengan CERDIK:

-Cek kesehatan secara berkala. Jika telah terdeteksi hipertensi harus sebulan sekali cek kesehatan.
-Enyahkan asap rokok. Sebab ada bahan dalam rokok yang bikin pembuluh darah kita jadi tidak elastis.
-Rutin melakukan aktivitas fisik yang harus terukur. Sehingga punya impact ke kesehatan tubuh kita.
-Diet atau menu makanan yang seimbang. Harus ada sayur dan buah, serta minum yang cukup.
-Istirahat yang cukup untuk karena akan memengaruhi kesehatan tubuh kita.
-Kelola stress dengan benar.

"Warisan ke anak cucu bukan cuma hutan, sawah, lautan, kosan, tapi juga kesehatan," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co