Mengapa Merkuri Bisa Bikin Efek Kulit Putih Secara Instan?

15 Juli 2022 10:25

GenPI.co - Skincare dan kosmetik dengan kandungan merkuri memang berbahaya, tetapi mengapa bahan itu bisa bikin efek kulit putih secara instan?

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Listya Paramita, Sp. KK menjelaskan efek putih instan itu terjadi karena adanya pengelupasan pada lapisan epidermis kulit yang disebabkan oleh senyawa merkuri klorida.

Kemudian, senyawa merkuri amino klorida juga akan inaktivasi enzim sulfhidril mercatan di dalam kulit yang ikut menghambat enzim tyrosinase dan berujung pada penghambatan pembentukan melanin.

BACA JUGA:  Ini Perbedaan Jerawat di Kulit Remaja dan Orang Dewasa

Namun, jika penggunaan kosmetik bermerkuri tetap dilanjutkan, lama-kelamaan akan timbul kerusakan kulit.

“Misalnya, dermatitis, hipo/hiperpigmentasi, baboon syndrome, erythema persisten, hingga gangguan sistemik,” ujarnya, dilansir dari Antara, Jumat (15/7).

BACA JUGA:  Moisturizer Jadi Kunci Kulit Lembap dan Awet Muda

Selain itu, efek samping kerusakan dan gangguan akibat penggunaan merkuri dalam jangka panjang tak hanya terjadi secara lokal di kulit.

“Kerusakannya bisa sistemik, artinya terserap lebih dalam ke pembuluh darah, merusak organ-organ yang lain,” katanya.

BACA JUGA:  Ini Ciri Kulit Rusak Akibat Pakai Skincare Berkandungan Merkuri

Gangguan sistemik yang dapat muncul antara lain kerusakan ginjal, saluran pencernaan, bagian otak, hingga gangguan perkembangan janin apabila kosmetik bermerkuri digunakan pada ibu hamil.

Lebih lanjut, Listya mengatakan keparahan dari efek samping merkuri memiliki tingkatan yang berbeda-beda, bergantung pada konsentrasi, durasi, serta frekuensi penggunaan merkuri pada kulit.

Proses penyembuhan dan pemulihan pasien bisa memakan waktu lama serta biaya yang tidak sedikit.

Menurut Listya, pengobatan pada pasien bersifat individual atau ditangani secara kasus per kasus, mengingat reaksi dan kondisi kerusakan dapat berbeda di antara penderita.

“Kalau gangguannya terbatas pada kulit, biasanya akan ditangani oleh dokter spesialis kulit. Namun, kalau ada gangguan sistemik yang melibatkan organ-organ lain, biasanya akan dirawat bersama dokter spesialis yang lain,” katanya.

Walau pasien bisa mendapatkan perawatan, Listya menegaskan kerusakan kulit akibat merkuri tidak bisa pulih 100 persen atau sangat sulit untuk diatasi.

“Jadi lebih baik dicegah dan jangan gunakan krim-krim bermerkuri karena jelas sudah terbukti berbahaya,” katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co