5 Jenis Obat Asam Lambung Paling Ampuh, Ini Pilihannya

10 September 2022 06:00

GenPI.co - Produksi asam lambung berlebih akan menimbulkan gangguan pada pencernaan. Naiknya asam lambung ke kerongkongan ternyata bisa menimbulkan sejumlah gejala.

Biasanya, naiknya asam lambung dapat disebabkan oleh kebiasaan kurang sehat atau masalah kesehatan tertentu, seperti gastritis atau GERD.

Kondisi ini dapat menimbulkan gejala gangguan pencernaan, seperti perut mulas, kembung, mual, panas di dada (heartburn), hingga mulut terasa pahit.

BACA JUGA:  3 Obat Batuk Berdahak Ini Ternyata Paling Ampuh, Jangan Salah Pilih

Untuk mengatasinya, mengonsumsi obat asam lambung yang tepat bisa mengatasi gangguan pencernaan tersebut.

Berikut 5 jenis obat yang ampuh mengatasi asam lambung naik seperti dilansir dari HelloSehat, Sabtu (10/9/2022):

1. Antasida

BACA JUGA:  5 Obat Flu Ini Ternyata Paling Ampuh, Jangan Salah Pilih

Salah satu obat bebas yang digunakan untuk menetralkan asam lambung, yakni Antasida.

Beberapa antasida mengandung simetikon, yaitu suatu bahan yang membantu menyingkirkan gas berlebih dalam tubuh.

BACA JUGA:  Hoki Hari Ini, Zodiak Leo Cuan, Aries Kelebihan Uang, Sagitarius Bisa Bayar Utang

Meski begitu, Genpiple harus tahu, bahwa mengonsumsi obat antasida saja tidak mampu menyembuhkan tenggorokan yang meradang akibat naiknya asam lambung.

Sementara itu, terlalu sering menggunakan obat antasida dapat menimbulkan efek samping seperti sembelit, diare, kram perut, dan terkadang masalah ginjal.

2. Proton pump inhibitors (PPI)

Jenis proton pump inhibitors (PPI) merupakan obat ini memiliki dosis yang lebih kuat ketimbang antasida.

Obat jenis proton pump inhibitors (PPI) yang bisa dibeli bebas di apotek, yakni omeprazole dan lansoprazole.

Obat jenis proton pump inhibitors bekerja sangat efektif untuk menurunkan asam yang naik ke kerongkongan kembali ke lambung.

3. H-2 receptor blockers

Obat jenis histamin-2 (H-2) receptor blockers bekerja secara khusus untuk mengurangi peningkatan produksi asam lambung.

Obat H-2 receptor blockers ini bisa membantu meredakan gejala maag.

Beberapa contoh H-2 receptor blockers adalah cimetidine, ranitidine, dan famotidine.

Penurunan produksi asam lambung di dalam tubuh bisa bertahan hingga sekitar 12 jam setelah minum obat ini.

Ada dua jenis dosis obat H-2 receptor blockers, yakni dosis rendah yang bisa dibeli secara bebas dan dosis tinggi perlu resep dokter.

4. Prokinetik

Jenis obat prokinetik merupakan salah satu obat yang harus diperoleh melalui resep dokter, yakni bethanechol dan metoclopramide.

Obat prokinetik biasanya diresepkan dokter guna membantu proses pengosongan sistem pencernaan lebih cepat.

Selain itu, obat ini bekerja untuk memperkuat otot pada katup kerongkongan bagian bahwa agar tidak mudah mengendur.

Efek samping obat ini antara lain mual, depresi, kecemasan, kelelahan, lemas, diare, hingga ketidaknormalan pada gerakan fisik tubuh.

5. Baclofen

Katup kerongkongan yang mengendur dapat memudahkan asam lambung untuk naik ke kerongkongan.

Pada akhirnya, kondisi tersebut bisa memicu timbulnya sensasi panas di dada disertai nyeri, yang dikenal sebagai heartburn.

Heartburn biasanya identik pada pengidap GERD yang merupakan satu di antara berbagai penyakit penyebab maag.

Baclofen termasuk obat antispastik dan peregang otot yang berfungsi memperkuat sfingter esofagus (kerongkongan) bagian bawah. (HelloSehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co