GenPI.co - Sayuran memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran tiap hari.
Namun, cara memotong dan mengupas ternyata bisa memengaruhi kandungan gizi dan nutrisi dari sayuran yang kita santap.
Ini dia lima cara potong sayur yang benar agar nilai gizinya tidak hilang.
Mencuci sebelum memotong atau mengupas harus dilakukan untuk menghilangkan kotoran dan bakteri berbahaya yang ada di lapisan luar sayuran.
Selain itu, mencuci sebelum memotong juga dapat mempertahankan semua vitamin yang dapat larut dalam air yang ada di dalamnya.
Jika kamu mencuci sayuran setelah dipotong atau dikupas, vitamin larut air yang bermanfaat dapat hilang.
Banyak penelitian menunjukkan, sayuran bisa rusak jika dipotong dengan pisau tumpul. Pisau tumpul lebih mungkin menyebabkan kerusakan yang tidak diinginkan dibandingkan pisau tajam.
Selain itu, bilah pisau tumpul membuat sayuran lebih rentan kehilangan elektrolit termasuk kalium dan kalsium dari sayuran. Kondisi ini menghasilkan peningkatan jumlah produksi bau busuk.
Menjaga lapisan yang dikupas dan kulit sangat tipis cara terbaik mendapatkan nutrisi dalam jumlah maksimal.
Bakteri berbahaya termasuk E.coli dan Listeria innocua lebih kecil kemungkinannya untuk terdapat pada sayuran yang dikupas dengan tangan daripada yang menjalani proses pengupasan mesin.
Mengiris sayuran dengan sangat halus tidak bermanfaat. Makin halus memotong sayuran agar terlihat bagus, makin banyak kerusakan yang kita lakukan pada nutrisinya.
Jika kamu berencana menyimpan sayuran dan menggunakannya nanti, cobalah memotong menjadi potongan yang lebih besar.
Tidak semua sayuran perlu dipotong, dipotong atau dikupas. Usahakan tidak mengupas seluruh sayuran dan pertahankan sedikit kulitnya seperti mentimun, tomat, kentang, dan terong. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News