GenPI.co - Meskipun sama-sama berwarna putih, air tajin tetap tak bisa menggantikan peran susu, apalagi untuk buah hati.
Dokter dari UI Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK mengatakan bahwa air tajin memiliki kandungan gizi yang berbeda dengan susu.
Pasalnya, air tajin itu berasal dari pembuatan nasi, sehingga hanya mengandung karbohidrat.
"Sangat berbeda dari susu, apalagi susu yang difortifikasi alias sudah mendapat tambahan zat gizi mikro tertentu," katanya, dilansir dari Antara, Selasa (1/11).
Ray menegaskan jika anak hanya diberikan air tajin, zat gizi yang didapatkan hanya karbohidrat.
Akibatnya, anak tak mendapat tambahan asupan gizi lain yang dibutuhkan untuk perkembangan anak.
"Kalau susu, terutama yang sudah difortifikasi, mengandung berbagai zat gizi mikro, jadi tidak bisa (digantikan) pakai air tajin," ujar dia.
Sementara itu, Peneliti Ekonomi Kesehatan Mutia A. Sayekti, S.Gz, MHEcon mengatakan pencernaan anak lebih sensitif dibandingkan orang dewasa sehingga rentan terhadap benda asing, termasuk air tajin.
Mutia menuturkan hal itu bisa memburuk bila aspek kebersihannya tidak diperhatikan.
"Walau di tajin ada kandungan nutrisi bawaan, tapi itu bukan yang dibutuhkan paling prioritas bagi anak," kata Mutia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News