Warga Harap Waspada! Ini Penyebab Polio Mendadak Bisa Terjadi

24 November 2022 17:20

GenPI.co - Kasus polio mendadak yang terjadi di Aceh ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Bahkan, Kemenkes telah membuat surat edaran sebagai pedoman bagi para tenaga kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian menyampaikan surat edaran terbagi menjadi dua, yakni untuk Aceh dan luar Aceh.

BACA JUGA:  Kasus Polio Muncul Lagi, Guru Besar FKUI Beri Rekomendasi Penanganan

"Untuk di luar Aceh, tindakan yang harus dilakukan adalah menguatkan tracing Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP) atau biasa dikenal dengan lumpuh layuh mendadak yang terjadi pada usia di bawah 15 tahun," jelas Anhar dalam keterangan resmi, Kamis (24/11/2022).

Surveilans AFP merupakan pengamatan terhadap semua kasus lumpuh layuh akut (AFP) pada anak usia di bawah 15 tahun yang merupakan kelompok rentan terhadap penyakit polio.

BACA JUGA:  Dapat Kontrak dari UNICEF, Bio Farma Ekspor Vaksin Polio

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada warga Kota Bandung untuk segera melaporkan ke puskesmas terdekat jika menemukan kasus serupa.

"Kalau masyarakat menemukan siapa pun yang tiba-tiba kakinya lemas dan lumpuh bukan karena kekerasan atau kecelakaan, segera lapor ke puskesmas. Kami akan melakukan tindakan pengambilan sampel lumpuh layuh akut," ungkapnya.

BACA JUGA:  Soal Pemberantasan Polio, Bill Gates Terima Kasih ke Presiden UEA

Sebab, hasil tracing surveilans yang diminta pemerintah pusat untuk terus dikuatkan ini sangat tergantung kepada sajuh mana masyarakat mau melaporkan kasus polio mendadak.

Lalu, upaya selanjutnya yakni penguatan imunisasi vaksin polio. Dia menambahkan, bagi seluruh masyarakat untuk segera melengkapi imunisasi vaksinasi polio anaknya.

"Kalau vaksinasi lengkap, kekebalan kelompok terbentuk seehingga jika virus polio masuk ke tubuh pun tidak akan masalah," ujarnya.

Polio merupakan penyakit yang penularannya fekal-oral, melalui tinja masuk ke mulut. Penularan fekal-oral bisa terjadi kalau kondisi lingkungan masyarkat tidak baik, seperti banyak sampah dan lalat.

"Bisa juga karena kotoran dibuang sembarangan. Lalatnya hinggap di kotoran lalu pindah ke makanana atau cuci tangan tidak pake sabun kalau mau makan," ucapnya.

Dia menekankan kebiasaan mencuci tangan atau pola hidup bersih dan sehat (PHBS) bukan hanya mencegah covid-19, tapi juga untuk mencegah polio. Minimal penggunaan handsanitizer sebelum beraktivitas.

Untuk kasus polio mendadak seperti di Aceh, Anhar pastikan tidak ada kasus serupa di Kota Bandung lantaran surveilans AFP Kota Bandung relatif ketat.

"Sebenarnya Indonesia sudah dinyatakan bebas polio. Bukti bebas polio ini terlihat dari tidak adanya kasus dan tracing surveilansnya aktif. Usia rentan terkena polio itu di bawah 15 tahun," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co