GenPI.co - Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang populer dimanfaatkan untuk herbal atau obat tradisional.
Manfaat tanaman jahe ini dilihat dari berbagai zat gizi yang terkandung di dalamnya. Dalam 100 gram jahe mengandung zat gizi seperti: Air: 55.0 gram; Energi : 51 kkal; Protein: 1,5 gram (g); Lemak: 1,0 gram;
Karbohidrat: 10,1 g; Serat: 12,0 gram; Kalsium: 21 milligram (mg); Fosfor: 39 mg; Besi: 1,6 mg; Natrium: 12 mg; Kalium: 441,7 mg; Tembaga: 0,48 mg; Karoten Total: 9 mikrogram (mcg);
Seng: 0,7 mg; Thiamin (Vitamin B1) : 0,02 mg; Riboflavin (Vitamin B2): 0,17 mg; Niasin (Vitamin B3): 3,3 mg; Vitamin C: 4 mg.
Salah satu cara mengolah rempah ini untuk menjadi minuman herbal, bisa dihidangkan sebagai teh rebusan rempah.
- Parut jahe seukuran jari kelingking.
- Rebus 4 gelas air dengan api sedang.
- Tambahkan parutan rempah ke dalam air rebusan.
- Biarkan rebusan campuran rempah dan air tersebut selama 5 hingga 10 menit.
- Saring airnya untuk memisahkan parutan rempah agar tidak mengganggu saat diminum.
- Teh rempah jahe siap dihidangkan,
- Teh rempah jahe bisa ditambahkan madu atau perasan lemon.
- Minum rebusan air jahe 1-2 kali sehari selama seminggu, setelah itu bisa diminum sesuai kebutuhan.
Berikut beberapa manfaat mengonsumsi air rebusan jahe untuk kesehatan seperti dikutip pada Jumat (20/1/2023):
Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki khasiat berasal dari kandungan antioksidan, seperti gingerol.
Pasalnya, kandungan antioksidan ini punya potensi membantu mengurangi stres oksidatif, yakni kondisi ketika tubuh kelebihan radikal bebas.
Biasanya, radikal bebas didapat dari hasil metabolisme tubuh, paparan polusi atau sinar matahari.
Hal tersebut bisa menyebabkan sel rusak, kondisi ini bisa memicu banyak penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit Alzheimer.
Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi rempah ini bisa meningkatkan antioksidan sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Menurut ahli diet pada tim Cleveland Clinic Candace O’Neill, bahwa manfaat jahe mengurangi enzim yang memecah karbohidrat, sehingga membantu tubuh memetabolisme glukosa.
Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi rempah jahe bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, senyawa gingerol juga mendorong otot untuk menyerap glukosa sehingga membuat tubuh tidak perlu memproduksi insulin ekstra.
Pasalnya, insulin diproduksi tubuh untuk mengatur gula darah agar tidak tinggi kadarnya.
Sementara itu, efek jahe pada gula darah tentu sangat bermanfaat bagi pengidap diabetes.
Penelitian pada Clinical & Medical Biochemistry meneliti pengidap kadar kolesterol tinggi untuk mengonsumsi 5 gram bubuk jahe setiap harinya selama 3 bulan.
Menurut hasil penelitian, bahwa penurunan kadar kolesterol jahat sebanyak 17,4 persen dalam masa percobaan.
Menurut studi pada hewan dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition, bahwa mengonsumsi air dan ekstrak jahe membantu mengurangi berat badan.
Tak hanya itu, studi lain juga menunjukkan efek penurunan berat badan pada wanita yang mengonsumsi 2 gram bubuk jahe ini selama 12 minggu.
Hasilnya, penurunan berat badan ini membantu seseorang untuk mencegah obesitas sekaligus mempertahankan berat badan idealnya.
Mengonsumsi air jahe memang paling direkomendasikan ketika sedang mengalami mual dan muntah, seperti sakit, hamil, atau bepergian naik mobil.
Menurut studi di jurnal Integrative medicine insights, bahwa mengonsumsi jahe bisa mencegah sekaligus mengurangi mual dan muntah.
Pasalnya, potensi jahe ini berasal dari aktivitas kandungan jahe yang meningkatkan pergerakan makanan melalui saluran cerna dan memblokir reseptor serotonin di lapisan urus.
Selain itu, mekanisme ini membantu menenangkan saraf yang memicu refleks muntah. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News