GenPI.co - Temulawak merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Herbal yang satu ini biasanya diolah sebagai jamu atau minuman.
Meski memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, temulawak tidak bisa menggantikan obat dan perawatan dari dokter.
Obat herbal biasanya digunakan hanya untuk terapi penunjang, bukan untuk menyembuhkan penyakit.
Beberapa manfaat temulawak telah dibuktikan melalui penelitian, tetapi belum tentu hal ini akan bekerja efektif pada semua orang.
Berikut salah satu resep herbal temulawak yang bisa dicoba di rumah, bahan-bahannya:
- 50 gr temulawak.
- 20 gr asam kawak tanpa biji.
- 25 gr kencur.
- 10 gr jinten.
- 100 ml air matang.
- 100 gr gula aren.
- 2 lembar daun pandan.
- 1 liter air.
Cara membuat resep herbal temulawak:
Iris temulawak dan kencur, sangrai dalam wajan. Campur dengan asam kawak, kencur, jinten, dan 100 ml air matang menggunakan blender.
Masak air dengan gula dan daun pandan hingga mendidih. Campurkan dengan rebusan air gula, aduk rata kemudian saring.
Sajikan dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera.
Berikut manfaat mengonsumsi resep herbal temulawak untuk kesehatan seperti dilansir pada Selasa (7/2/2023):
Jurnal Evidence-based complementary and alternative medicine (2021) menyebutkan, temulawak merupakan salah satu bumbu dapur yang mengandung senyawa antiradang yang berpotensi untuk menghambat produksi prostaglandin E2 yang memicu peradangan, seperti radang sendi.
Pasalnya, kandungan kurkumin dalam temulawak diduga memiliki sifat antiradang yang lebih kuat daripada turunan kurkuminoid lainnya, seperti bentuk demetoksi atau bisdesmetoksi.
Manfaat mengonsumsi temulawak yang mengandung astringent ternyata berpotensi sebagai obat jerawat.
Pasalnya, astringent bermanfaat untuk mengurangi produksi minyak dari kelenjarnya.
Kandungan antiseptik di dalam astringent juga bisa membantu membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat.
Manfaat mengonsumsi temulawak juga bisa sebagai obat diuretik alami.
Perlu diketahui, diuretik merupakan zat yang membantu membersihkan tubuh dari garam (natrium) dan air, sehingga tak terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh.
Biasanya diuretik sangat dibutuhkan untuk membantu mencegah, mengobati, dan memperbaiki masalah seperti: gagal jantung; gagal hati; pembengkakan jaringan (edema), dan masalah pada ginjal.
Temulawak merupakan salah satu bumbu dapur yang mengandung berbagai senyawa antibakteri dan antijamur.
Kandungan antibakteri dalam bahan herbal ini memiliki manfaat terutama cukup efektif untuk membasmi bakteri jenis Staphylococcus dan Salmonella.
Kemampuan antimikroba ini dimungkinkan karena kandungan senyawa fenoliknya terutama xanthorrhizol dan kurkuminoid sebagai bahan utamanya.
Mengonsumsi temulawak memiliki khasiat membantu pasien yang mengalami osteoartritis.
Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif, yang mana sendi-sendi menjadi terasa sakit dan kaku.
Menurut Journal of Alternative and Complementary Medicine, bahwa efek bahan herbal ini mungkin hampir sama seperti efek ibuprofen (obat penghilang rasa sakit) yang diberikan pada pasien osteoartritis.
Salah satu studi juga memperlihatkan khasiat kandungan kurkumin temulawak untuk pengobatan kanker.
Sebuah ulasan dalam Genes & nutrition (2010) menunjukkan kandungan kurkumin berpotensi membantu pengobatan kanker prostat, kanker payudara, dan kanker usus.
Hasil penelitian menyatakan bahwa bahan herbal ini mungkin bisa menghambat pertumbuhan serta perkembangan kanker prostat. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News