GenPI.co - Pandemi covid 19 masih belum berakhir. Berdasarkan data dari situs covid19.go.id, per 1 Mei 2023 ada 13.880 kasus aktif covid-19.
Masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan vaksinasi, khususnya vaksin booster.
Bio Farma pun terus mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur kesehatan, salah satunya melalui program vaksinasi booster produksi dalam negeri, yaitu IndoVac.
Vaksin IndoVac kini telah mendapatkan persetujuan emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai vaksin lanjutan/penguat (booster).
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan persetujuan EUA dari BPOM menambah daftar penggunaan vaksin IndoVac sebagai booster untuk usia 18 tahun ke atas.
"Sebelumnya EUA vaksin IndoVac sebagai booster bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas yang telah menerima vaksin primer dari Sinovac & Astra Zeneca. Sekarang untuk booster vaksin primer covid-19 dari Pfizer," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/5/2023).
Menurut Honesti, hasil karya anak bangsa memiliki kualitas yang sejajar dengan produk global.
"IndoVac tidak hanya memenuhi unsur safety, quality dan efficacy namun memiliki nilai lebih yaitu telah resmi memperoleh fatwa dan ketetapan halal dari MUI. Sertifikasi Halal menjadi salah satu keunggulan IndoVac dipasar global," tuturnya.
Vaksin IndoVac sebagai dosis booster heterolog terhadap vaksin Primer (Sinovac, AztraZeneca dan Pfizer) dapat meningkatkan titer antibodi dan titer netralisasi terhadap varian Omicron.
Selain itu, vaksin IndoVac memiliki profil imunogenisitas dan keamanan yang baik sebagai dosis booster peserta yang sebelumnya menerima dosis primer vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News