GenPI.co - Ada penelitian ekstensif tentang tidur dan memasukkan tidur siang ke dalam jadwal harian seseorang.
Sebagian besar dari hal ini menghasilkan efek yang tidak mendukung tidur siang, terutama bagi orang-orang yang memiliki jadwal tidur ketat yang tidak memungkinkan istirahat total (seperti remaja dan orang tua yang bekerja).
Berikut beberapa hal positif yang dikaitkan dengan tidur siang selama 30 hingga 60 menit, menurut ulasan tahun 2017:
1. Tidur siang menghilangkan defisit kognitif yang disebabkan oleh kurang tidur
Biasanya, seiring bertambahnya waktu yang dihabiskan untuk terjaga, rasa kantuk juga meningkat. Seiring dengan penurunan paralel dalam kemampuan kognitif dan pencatatan memori.
Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur siang dapat membantu pemulihan keduanya, sehingga meningkatkan produktivitas dan tingkat energi.
2. Tidur siang meningkatkan pembelajaran selanjutnya
Ketika seseorang kurang tidur, pengkodean (atau pembelajaran) berkurang dibandingkan dengan hari setelah istirahat malam penuh.
Hal ini terjadi karena tidur memfasilitasi pelestarian koneksi saraf kuat yang telah terbentuk di siang hari dan menghilangkan koneksi saraf lemah, sehingga menciptakan lebih banyak ruang untuk pembelajaran baru di hari berikutnya.
Ketika seseorang tidak mendapatkan istirahat yang cukup, otak tidak siap untuk terjadinya pembelajaran baru.
3. Tidur siang meningkatkan pemrosesan emosi
Anak-anak terbukti menunjukkan keterampilan pengaturan emosi yang lebih baik dalam menghadapi rangsangan yang menantang (misalnya, teka-teki) pada hari-hari ketika mereka tidak melewatkan tidur siang dibandingkan ketika mereka melakukannya.
Dalam penelitian lain, orang dewasa muda yang tidak tidur siang menganggap lebih banyak emosi negatif yang muncul pada wajah dibandingkan dengan kelompok yang tidur siang di antara sesi melihat wajah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News