GenPI.co - Penelitian baru memperjelas bahwa kebiasaan sehari-hari dapat meningkatkan atau mengurangi kesehatan mental, seperti depresi.
Sebuah studi baru yang diterbitkan di Nature Mental Health menemukan bahwa gaya hidup sehat dapat mencegah depresi, bahkan pada orang yang memiliki kecenderungan genetik.
Para peneliti memeriksa data dari hampir 290.000 orang. Adapun 13.000 di antaranya menderita depresi selama periode sembilan tahun.
Peneliti mengidentifikasi sejumlah perilaku gaya hidup sehat terkait dengan rendahnya risiko depresi. Berikut daftarnya, dilansir Psychology Today.
Tidur tujuh hingga sembilan jam per malam mengurangi risiko depresi termasuk episode depresi tunggal dan depresi yang resistan terhadap pengobatan sebesar 22 persen.
Dari semua faktor penurun depresi, tidur malam yang nyenyak secara teratur memberikan perbedaan terbesar.
Hubungan sosial yang sering mengurangi risiko depresi sebesar 18 persen dan merupakan cara yang paling melindungi terhadap gangguan depresi berulang.
Sederhananya, kebahagiaan tidak hanya datang dari dalam, tapi juga datang dari luar.
Karbohidrat olahan, makanan olahan, dan minuman manis berdampak buruk bagi tubuh dan otak.
Orang yang menjaga pola makan sehat memiliki kemungkinan 6 persen lebih kecil untuk melaporkan episode depresi.
Makin banyak bukti menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Sering berolahraga dapat meningkatkan mood sehari-hari dan juga menurunkan risiko depresi seseorang sebesar 14 persen.
Sebuah studi terkait yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa aktivitas fisik 1,5 kali lebih efektif dibandingkan pengobatan dalam mengurangi depresi.
Tidak mengherankan, olahraga yang memberikan dorongan terbesar biasanya melibatkan olahraga lain, seperti tenis, sepak bola, dan aktivitas terkait tim lainnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News