GenPI.co - Paru-paru popcorn, yang secara resmi dikenal sebagai bronkiolitis obliterans atau bronkiolitis obliteratif, adalah kondisi paru-paru yang serius dan tidak dapat disembuhkan.
Dilansir Times of India, penyakit ini mendapat perhatian publik karena adanya sekelompok kasus yang terjadi di kalangan pekerja di pabrik popcorn microwave pada awal tahun 2000-an.
Kondisi ini dikaitkan dengan paparan bahan kimia tertentu, terutama diacetyl, zat penyedap yang digunakan pada beberapa produk makanan.
Pekerja di industri tertentu, seperti manufaktur perasa, pengolahan makanan, dan produksi penyedap rasa, mungkin berisiko lebih tinggi karena paparan diacetyl dan bahan kimia berbahaya lainnya di tempat kerja.
Pekerja pabrik popcorn adalah kelompok pertama yang dikaitkan dengan kondisi tersebut.
Individu yang bekerja di fasilitas yang menggunakan bahan penyedap rasa dalam konsentrasi tinggi, seperti di industri makanan dan minuman, juga mungkin menghadapi potensi risiko.
Sesuai laporan Harvard, diacetyl juga ditambahkan ke cairan yang digunakan dalam banyak rokok elektrik beraroma. Vaping melibatkan pemanasan cairan dan menghirup aerosol ke paru-paru.
Penyebab utama paru-paru popcorn adalah paparan diacetyl. Diacetyl adalah bahan kimia yang digunakan dalam produksi perasa mentega, khususnya pada popcorn microwave, makanan ringan, dan beberapa cairan rokok elektrik.
Jika dihirup, diacetyl dapat merusak saluran udara dan memicu respons imun, sehingga menyebabkan peradangan dan jaringan parut.
Meskipun diacetyl adalah penyebab utama, bahan kimia berbahaya dan iritan lainnya yang terhirup saat bekerja atau karena paparan tertentu dapat menyebabkan bronkiolitis obliterans.
Batuk terus-menerus mungkin merupakan salah satu gejala awal, penyempitan saluran udara dapat menyebabkan mengi atau suara siulan saat bernapas, dan seseorang mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas fisik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News