3 Makanan Tidak Disarankan untuk Sarapan, Waspadai Dampaknya bagi Kesehatan

11 Februari 2025 23:30

GenPI.co - Sarapan sehat dikaitkan dengan kualitas diet yang lebih baik secara keseluruhan.

Sebaliknya, sarapan yang tidak sehat mengandung banyak lemak jenuh dan sodium.

Dilansir Health, berikut beberapa makanan sebaiknya tidak dijadikan menu sarapan.

1. Sereal Manis

BACA JUGA:  Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Makanan Berwarna Ungu, Manfaatnya Luar Biasa

Sereal manis sering dipasarkan sebagai pilihan sarapan yang cepat, praktis, dan lezat.

Namun, kandungan gula yang tinggi dan kurang nutrisi membuatnya menjadi pilihan yang tidak sehat.

BACA JUGA:  4 Makanan Berwarna Ungu yang Penuh Nutrisi dan Lezat

Sebagian besar sereal manis dibuat dengan tambahan gula dan biji-bijian olahan yang rendah serat. 

Sereal sarapan ini juga sering kekurangan protein dan lemak sehat, membuat kamu merasa lapar segera setelah sarapan selesai.

2. Daging Olahan

BACA JUGA:  Makanan Berwarna Ungu Bisa Jadi Pilihan Cerdas untuk Kesehatan, Apa Saja?

Daging olahan, seperti bacon, ham, dan sosis, merupakan makanan pokok sarapan.

Namun, daging olahan mengandung banyak lemak jenuh, kolesterol, dan sodium.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak daging merah dan olahan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker tertentu.

Beberapa penelitian menyarankan untuk mengganti daging olahan dengan protein nabati guna membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

3. Kue kering

Kue kering, seperti croissant, muffin, dan donat, merupakan beberapa pilihan sarapan yang tidak sehat.

Kue kering biasanya dibuat dengan tepung terigu, gula tambahan, dan lemak tidak sehat, sehingga menghasilkan makanan manis yang padat kalori dengan sedikit nilai gizi.

Kue kering biasanya padat karbohidrat dan tidak mengandung nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin.

Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah, membuat kamu cepat merasa lesu dan lapar.

Kadar gula darah yang berfluktuasi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan peradangan kronis. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co