GenPI.co - Virus corona terdeteksi pada sampel es krim Tianjin Daqiaodao di China utara, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, ahli virologi dari University Leeds, Stephen Griffin mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
BACA JUGA: Epidemiolog Beberkan Kemungkinan Mutasi Virus Corona di Indonesia
Sebab, angka kejadiannya mungkin hanya sekali dan kemungkinan besar virus tersebut berasal dari seseorang.
"Kemungkinan besar ini adalah akibat dari masalah dengan pabrik produksi, akibat menurunkannya tingkat kebersihan di pabrik," kata Griffin kepada Sky News.
Menurutnya, suhu dingin tempat penyimpanan es krim dan kandungan lemak dalam es krim dapat menjelaskan mengapa virus bertahan pada sampel yang diambil.
Dilansir dari laman Independent, sebuah investigasi epidemiologi menunjukkan bahwa produsen es krim menggunakan bahan baku, termasuk susu bubuk yang diimpor dari Selandia Baru dan bubuk whey dari Ukraina.
Otoritas anti-epidemi di Tianjin mengatakan dari 4.836 kotak es krim yang terkontaminasi Covid-19, sekitar 2.089 telah berhasil disegel dalam penyimpanan.
Sementara itu, sekitar 935 dari 2.747 kotak es krim yang masuk pasar masih berada di Tianjin pada saat hasil tes sampel menujukkan positif dan ada 65 kotak yang sudah terjual.
BACA JUGA: Varian Baru Virus Corona di Amerika Seramnya Minta Ampun
Untuk menindaklanjuti penemuan tersebut, pemerintah kota telah menghubungi otoritas regulasi di provinsi tempat es krim dikirim.
Sementara itu, pejabat Tianjin telah mengambil tindakan untuk mendisinfeksi pabrik produksi dan menginstruksikan penduduk lokal yang mungkin telah membeli es krim untuk melapor ke badan medis. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News