GenPI.co - Musim penghujan telah datang yang membuat sebagian masyarakat di Indonesia perlu waspada.
Hal itu karena kendaraannya bisa berpotensi terendam banjir, baik sedang saat di jalan maupun di parkir.
Namun, jika mobil bermasalah akibat terendam banjir tidak perlu panik.
Sebab, ada beberapa langkah bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Ini 5 cara yang bisa dilakukan jika mobil bermasalah akibat banjir, sepeerti dikutip dari Auto2000, Jumat (21/10/2022), yaitu:
Jangan pernah mencoba menyalakan mesin jika mobil mogok saat terendam banjir karena ada risiko terkena water hammer.
Termasuk ketika mobil terendam banjir saat parkir, jangan pernah menyalakan mesin untuk memindahkannya meskipun terlihat aman dari luar.
Mobil akan terhindar dari risiko korsleting alias hubungan arus listrik pendek yang bisa membuat komponen kelistrikan rusak jika melepaskan kabel dari kepala aki.
Namun, jika tidak memungkinkan, kabel aki mobil tidak perlu dilepas.
Komponen pengapian seperti busi, saringan udara, koil, alternator, serta kabel-kabel, dan sambungannya rawan rusak jika terkena banjir.
Hati-hati ketika memeriksa ECU (Electronic Control Unit) karena sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal.
Mobil bisa didorong ke lokasi yang lebih aman, tapi jangan paksakan kalau kondisinya berbahaya seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi.
Sepanjang tidak mengganggu lalu lintas, parkir saja mobil di lokasi banjir dan pastikan tidak ada barang berharga tertinggal di dalamnya.
Perhatikan ketinggian air dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin.
Jika melewati batas rumah transmisi, ada potensi mesin mobil kemasukan air banjir.
Kalau keruh atau berubah warna menjadi coklat, artinya air sudah masuk ke dalam ruang mesin.
Tidak ada yang bisa dilakukan kecuali menghubungi layanan darurat saat kondisinya sudah seperti ini.(ddy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News