GenPI.co - Kehadiran pabrik perakitan baterai kendaraan listrik PT Hyundai Energy Indonesia mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pabrik yang berada di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang, Kabupaten Bekasi, rencananya akan beroperasi pada Maret 2024.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pabrik tersebut bisa menjadi tonggak masa depan Indonesia yang rendah karbon dan ramah lingkungan.
"Atas nama Pemprov Jabar saya sangat mendukung, ini kebanggaan," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (31/5/2023).
Ridwan Kamil menyebut Hyundai Energy Indonesia berkontribusi pada kebijakan ekosistem kendaraan listrik yang diterapkan pemerintah pusat.
Indonesia pun berkomitmen net zero emisi dengan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) pada 2050.
"Sangat penting karena ini adalah akar masa depan Indonesia. Kita mulai dari sekarang," ucapnya.
Menurut Ridwan Kamil, Indonesia khususnya Jawa Barat diberkahi dengan besarnya potensi energi terbarukan mulai dari panas matahari, air, angin dan geotermal.
Dengan penduduk hampir 300 juta jiwa, Indonesia hanya akan mengonsumsi setengah dari total energi terbarukan, yakni 400 Gwh.
"Di masa depan Indonesia akan terus mengekspor energi terbarukan ke dunia," ujarnya.
Sebagai informasi, Hyundai Energy akan memproduksi 21 ribu sistem baterai CAPA per tahun. Dengan nilai investasi USD 60 juta, tahun berikutnya akan menambah produksi menjadi 56 ribu unit BSA. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News