Mengubah Hutan Menjadi Pasar Digital

26 Agustus 2018 22:34

Hutan Desa Kacang Butor dulunya adalah hutan biasa. Namun sekarang tidak. Oleh Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Belitung, hutan tersebut disulap menjadi destinasi digital. Namanya Pasar Rimba Belitung. Minggu (26/8) destinasi ini resmi diluncurkan dalam soft opening.

Pasar Rimba ini sangat unik. Bagi vegetarian (vegan) wajib mampir. Dijamin kamu  pasti suka. Sebab, di pasar ini semua makanan dari sayur mayur segar tersedia. Semua diolah dengan bahan yang tidak mengunakan daging. Pokoknya aman buat para vegan.

“Walaupun ada telur, itu pun dihasilkan dari ayam kampung yang tidak dikandangi,” ujar Chandra, Juragan Pasar Rimba di Belitung.

Chandra juga menyebut alasan memilih lokasi di hutan. Menurutnya, hutan tersebut memiliki keindahan alam asli khas Belitung. Ada keasrian tanaman buah tropis dan sayuran organik, serta suasana damai pedesaan yang mengajak kita semakin dekat dengan alam.

“Belajar hidup harmonis dengan alam, kemudian memahami keteladanan yang diperlihatkan alam yaitu memberi tanpa pamrih serta tidak membeda-bedakan,” ujarnya.

Kamu yang berkunjung ke Pasar Rimba dijamin mendapatkan petualangan baru. Sebab, tersedia beragam atraksi. Mulai dari Jelajah Rimba (tracking hutan dan rawa), hingga  Jogging  di pinggir danau. Ada juga area bermain anak.

“Pokoknya habis olahraga, menghirup udara segar langsung cicipi kulinernya,” ajaknya.

Beragam kuliner juga siap hadir melengkapi destinasi ini. Semuanya dijamin lezat, kulinernya merupakan hasil dari masyarakat sekitar.

Ada gorengan  ketela dan bakwan. Ada juga Bakso jamur, Siomay, Sate Lontong, Nasi Gangan, Gado-gado, Soto sayur, Martabak Hoklopan. Ada juga pempek-pempek dari diolah dengan bahan dasar singkong. Untuk Minumannya juga ada Kopi O, Air Jeruk Kunci, Air Jeruk, Air Markisa dan Air Rosela.

Soal keikmatan kuliner di Pasar Rimba Belitung, Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi dan Media, Don Kardono angkat jempol.  “Saya lagi Pasar Rimba Belitung, dan saya lagi mencicipi empek-empek. Ini Empek-empek vegetarian. Terbuat dari tepung singkong. Rasanya mirip dengan empek-empek yang ada di Palembang,” ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi GenPI Belitung yang sudah memiliki destinasi digital. Ia mengatakan, langkah selanjutnya adalah membuat destinasi digital ini menjadi sustain, serta memiliki value.

“Hal tersebut menjadi kunci. Selain tentunya harus instagramable secara penampilan. Mudah-mudahan GenPI di daerah lain yang belum memiliki destinasi digital segera menyusul,” harapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co