GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan memberikan pandangan terkait suksesi kepemimpinan PDIP jika Ketua Umum Megawati Soekarnoputri turun jabatan.
Menurutnya, kemunculan nama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan sebagai calon ketua umum PDIP merupakan dinamika yang terjadi di internal partai.
BACA JUGA: Pantas Ada Reshuffle Kabinet, Kebanyakan Menteri yang Mau Nyapres
“Kenapa Prananda nggak jadi dimunculkan? Lalu, trah Soekarno lain juga tak dimunculkan? Padahal, kita tahu ada banyak trah Soekarno yang diam-diam berpotensi mengembalikan nama besar Soekarno,” paparnya.
Rocky mengatakan bahwa permainan politik itu sebenarnya menguntungkan publik.
“Sebab, publik bisa melihat ada peluang baru untuk berselancar di dalam kekisruhan informasi dari Istana,” katanya.
Selain itu, akademisi itu memaparkan bahwa isu perombakan kabinet kini sudah tak dianggap penting lagi oleh masyarakat.
“Itu nggak ada kerjaan juga, habis reshuffle memangnya mau ngapain?” paparnya.
Filsuf itu bahkan menuturkan bahwa masyarakat kini sudah tak hapal lagi lebih dari separuh nama-nama menteri di Kabinet Kerja.
“Sudah enggak ada yang ingat nama-nama menteri itu, kita juga bahkan sudah enggak tahu,” tuturnya.
Oleh karena itu, Rocky mengatakan bahwa sebenarnya wajar saja jika publik sangat suka untuk membahas isu Pilpres 2024 dibandingkan membicarakan kondisi politik saat ini.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Jadi Melebar, Menhub Budi Karya Bisa Kena Imbas
“Bagus juga kalau isu yang dibahas publik langsung masuk ke persaingan presiden 2024, itu lebih jelas juga,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News