Rocky Gerung Bongkar Penangkapan Munarman, Bikin Kaget

29 April 2021 07:50

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung mendadak ikut angkat suara terkait ditangkapnya eks Sekretaris Umum FPI Munarman oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Hal tersebut diungkapkan dalam video berjudul "Ada Apa Kok Munarman Harus Ditangkap" yang disiarkan melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Munarman, Respons Habib Rizieq Bikin Kaget

Rocky Gerung membeberkan, bahwa kasus penangkapan Munarman berikut proses pengadilan rentan diolok-olok orang, karena kepercayaan publik yang kurang.

Menurut Rocky Gerung, penangkapan Munarman itu biasa dalam komunikasi politik, guna menutupi berita-berita lainnya.

"Kelihatannya memang ditunggu, saudara Munarman supaya beritanya lebih heboh daripada berita-berita yang ada seperti korupsi, senjata, dan sebagainya," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Rabu (28/4).

"Walaupun dini (untuk menyimpulkan), tapi publik sudah kira-kira ujungnya ke mana, karena Munarman dari dulu dianggap sebagai orang yang harus disingkirkan," lanjutnya.

BACA JUGA: Perlawanan Munarman Tak Berarti, Barang Bukti di Kantornya Ngeri

Rocky Gerung menilai, fundamen dari seluruh peristiwa dari mulai Habib Rizieq, tragedi KM 50, sampai ditangkapnya Munarman merupakan satu paket untuk pengendalian.

"Sebelum opini berkembang, kekuasaan dalam hal ini kepolisian berupaya untuk fokus apa inti dari hiruk pikuk politik Islam. Dengan menahan Munarman, maka ada headline baru, Munarman terlibat teroris," jelasnya.

Rocky Gerung lalu menyinggung keberadaan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang baru menjabat awal 2021 lalu.

"Kita berharap Kapolri baru punya kemampuan memperlihatkan cara penegakan hukum yang lain. Ternyata sama juga. Tapi kita beri semangat, terus melakukan penegakan hukum tapi dengan rambu-rambu, karena publik keburu tanam harapan supaya benar-benar profesional," tutur Rocky Gerung.

"Sebelum pengadilan memeriksa Munarman, kita kasih poin di belakangnya ada kejadian yang secara hukum cukup menahan dia. Tapi sekali lagi, Munarman tokoh kontroversial karena orangnya nggak mau dituduhkan," sambungnya.

Namun, Rocky Gerung mengaku akan menunggu delik apa yang akan dijatuhkan kepada Munarman. 

Adapun perkembangan menyebutkan dia ditangkap karena diduga terlibat dalam kegiatan baiat anggota terorisme di tiga kota.

"Publik menunggu latar belakang politiknya apa. lain kalau Munarman ditangkap pas lagi ugal-ugalan," bebernya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung membahas soal terorisme. Menurutnya, kepolisan saat gelar perkara perlu mengikutsertakan keterangan pakar yang bisa menerangkan dengan jelas.

Pasalnya, selama ini publik menurut dia kerap beranggapan bahwa sudah pasti seorang teroris adalah muslim dan antipemerintahan atau Jokowi.

"Akhirnya kita mesti lakukan pendidikan publik. Teroris nggak ada hubungan dengan agama dan anti-kekuasaan. Bagian ini tidak disambungkan negara. Soal-soal beginian yang akan jadi perbincangan publik," jelas Rocky Gerung.

Apabila pihak penegak hukum tak melakukan penyidikan dengan benar, maka menurut Rocky Gerung rentan muncul olok-olokan dari pubik.

"Hukum atau proses pengadilan Munarman akan diolok orang karena publik tidak percaya. Saya mengerti ada beban besar Kapolri antara menegakkan hukum dan menerangkan ke masyarakat apa itu kasusnya," ungkap Rocky Gerung.

"Karena tadi kepercayaan yang memburuk tidak bagus untuk negara hukum. Kalau orang nggak percaya hukum, buat apa negara ini hukum. Ini konyolnya kekuasaan kita," tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co