GenPI.co - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengapresiasi langkah pemerintah menjadikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris.
Dia menilai langkah itu sudah tepat, karena manuver kelompok ini memang harus diwaspadai.
BACA JUGA: Mahfud Labeli KKB Papua Sebagai Teroris, Komnas HAM Malah…
Bahkan Neta menduga, KKB memiliki para penembak jitu yang patut diperhitungkan.
"Teroris Papua sepertinya memiliki penembak jitu yang terlatih dengan senjata mumpuni," jelasnya.
Dia menganalisis, gugurnya Kepala BIN Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugrah bisa jadi karena tembakan para penembak jitu ini.
"Kasus ini juga menunjukkan hal itu," jelasnya.
Karena berindikasi dilengkapi dengan persenjataan pendukung yang baik dan personel terlatih, maka Neta menyarankan perlunya strategi khusus untuk menangani KKB ini.
"IPW mengingatkan bahwa teroris Papua lebih bengis, lebih terlatih, lebih solid dan lebih canggih persenjataannya ketimbang teroris non Papua," ucapnya.
BACA JUGA: Kemampuan Tempur KKB Papua Ternyata Mumpuni, Senjatanya Modern!
Sebelumnya, Neta juga mengeklaim bahwa pihaknya mendapat informasi terkait kondisi di Papua.
Dia menyebut bahwa pada ada 3 korban tembak dari pihak TNI dalam pertempuran melawan KKB pada Selasa (27/4) pukul 8 pagi waktu setempat.
Sementara dari pihak KKB, dikatakan ada 5 yang terkena tembakan aparat.(*)
BACA JUGA: Helikopter Ditembaki KKB, Evakuasi 3 Personel Terluka Makin Sulit
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News