GenPI.co - KKB Teroris di Papua disebut punya kekuatan kuat. Ada sniper standar perang di dalamnya. Itu disebut bisa menyulitkan TNI-Polri.
Setelah Menko Polhukam Mahfud MD keras ke KKB Teroris, pemerintah memang bergerak cepat.
BACA JUGA: Besok Pengaruh Planet Bawa Hoki ke 3 Shio Ajaib
Ada aksi yang dilakukan. Pasukan yang diturunkan pun bukan tentara sembarangan.
Kecepatan penanganan ini coba dianalisis Pengamat Teroris dari Community of Ideological Islamic Analyst, Harits Abu Ulya.
Menurutnya, kekuatan kelompok teroris (OPM) Papua tak boleh diremehkan.
Malahn kekuatan teroris OPM atau KKB itu disebut menjadi medan perang yang sulit ditembus Densus 88.
“Saya duga tidak semudah membalik tangan untuk menumpas kelompok ini. Polri (terutama Densus88) sebagai ujung tombak terdepan untuk melakukan penindakan,” kata Haris , Sabtu (1/5/2021).
Analisisnya masuk akal. OPM memang lebih menguasai pegunungan atau tempat persembunyian yang ada di Papua.
Sementara Densus 88 kurang akrab dengan medan perang di Papua..
“Medan yang cukup berat, apa Densus 88 terlatih untukk naik turun gunung. Apakah bisa hadapi taktik perang gerilya di pegunungan?” ungkapnya.
BACA JUGA: Senangnya, Rezeki 3 Shio Mengalir Deras Sampai Juni
Yang paling bahaya, KKB Teroris ditengarai punya sniper berstandar perang. Hidupnya pun sudah berbaur dengan masyarakat.
"Jika tidak hati-hati eksesnya teroris OPM bisa mengobarkan perlawanan melawan aparat dengan dukungan luas masyarakat,” tambah Haris. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News